PWNU Jatim Tak Mau Ikut Campur Urusan Konferwil Ansor


SURABAYA, Barometerjatim.com Meski sebagai organisasi induk, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim tak mau mencampuri urusan Konferwil Ansor Jatim yang hingga kini tak kunjung digelar.
Sebab, status Ansor adalah Badan Otonom (Banom) yang memiliki PD/PRT/PO (Peraturan Dasar/Peraturan Rumah Tangga/Peraturan Organisasi) sendiri.
"(Konferwil) itu kan otoritasnya Banom, ya kita mungkin sekadar memberikan imbauan saja dan harapanlah," kata Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdusalam Sokhib saat dihubungi Barometerjatim.com, Jumat (24/5/2019) malam.
"Kita harapannya kan memang secepatnya sesuai dengan PD/PRT-nya, melakukan Konferwil sesuai dengan aturan. Nah cuma melihat situasi Ramadhan kan ya repotlah kalau dilaksanakan itu semuanya," sambungnya.
Kalaupun tidak digelar di bulan Ramadhan ini, karena SK penunjukan (No IV/02/PP/SK-01/XII/2018) Moh Abid Umar Faruq alias Gus Abid habis 30 Mei 2019, kiai muda yang akrab disapa Gus Salam itu berharap bisa dikomunikasikan dengan PP GP Ansor.
"Yang penting bisa dikomunikasikan dengan pihak pengurus pusat, kemudian berjalan dengan baik, ya monggo mawon (silakan saja)," katanya.
"Sesuai aturan yang ada, kita berharap bisa dilaksanakan Konferwil, tapi kita juga memahamilah kan ini bulan puasa," tandas pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang tersebut.
Selain itu, kata Gus Salam, Ansor Jatim juga perlu mengkomunikasikan dengan PC (kepengurusan di tingkat kabupaten dan kota) serta PAC (kecamatan) selaku pemilik suara di Konferwil nanti.
"Kemudian ada kesepakatan dalam waktu yang juga tidak lama, ya monggo. Yang penting PWNU inginnya berjalan dengan baik, soft dan bisa menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaatlah," tuntasnya.
» Baca Berita Terkait Ansor Jatim, Konferwil