Pengamat: Sejak Gubernur M Noer Jatim Gudangnya Prestasi

Reporter : barometerjatim.com -
Pengamat: Sejak Gubernur M Noer Jatim Gudangnya Prestasi

JATIM GUDANG PRESTASI: Suko Widodo (kiri), Jatim sudah berprestasi hebat sejak Gubernur M Noer. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

SURABAYA, Barometerjatim.com Pengamat Komunikasi Politik asal Universitas Airlangga (Unair), Suko Widodo mengapresiasi 83 penghargaan yang diterima Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa hanya dalam tempo hampir dua tahun kepemimpinannya.

Meski demikian, penghargaan untuk Jatim adalah hal yang wajar, karena sejak era Gubernur Mohammad Noer -- dalam catatan Wikipedia memimpin Jatim sejak Desember 1967 hingga 26 Januari 1973 -- provinsi ini memang gudangnya prestasi.

"Sejak Pak Noer menerima Parasamya Purnakarya Nugraha (untuk periode penilaian tahun 1969-1973) itu menunjukkan Jatim selalu number one," kata Suko kepada Barometerjatim.com, Senin (14/12/2020).

Berarti kalau sekarang Jatim mendapat banyak penghargaan wajar-wajar saja karena dari dulu memang berprestasi?

"Menurut saya, penghargaan tertinggi itu adalah Parasamya Purnakarya Nugraha dan itu hanya pada saat Pak Noer dan Pak Karwo (Soekarwo), itu legacy tertinggi dalam pembangunan," katanya.

Jadi, kalau saat ini Khofifah dan Pemprov Jatim banjir penghargaan, Suko menilai wajar-wajar saja karena modal sosial masyarakat Jatim memang tinggi.

"Saya justru berharap, bagaimana dengan penghargaan itu bisa membuktikan bahwa Jatim bisa menghentikan laju Covid-19 dan penyebarannya. Itu baru reputasi tertinggi dari sebuah pemerintahan Jatim," katanya.

Suko menambahkan, capaian atau penghargaan yang diterima Khofifah di tahun pertamanya memimpin Jatim juga tidak bisa dilepaskan dari kepemimpinan gubernur sebelumnya, Soekarwo alias Pakde Karwo.

"Logikanya kan begitu. Itu selalu kontinyuitas dari (kepemimpinan) sebelumnya penghargaan itu. Berarti kalau menghitung, ya penghargaan tahun ini yang diambil ya mungkin baru tahun ini. Harus dipikirkan hal semacam itu," ujarnya.

"Artinya penghargaan itu merupakan kontinyuitas dari proses pembangunan sebelumnya, tidak bisa diputus begitu saja," sambung akademisi yang juga ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair tersebut.

Merujuk penilaian Suko, jika dihitung, dari total 83 penghargaan yang dicapai Khofifah maka pada tahun keduanya memimpin hanya 25. Ini karena dia baru menerima penghargaan pada 14 Februari 2020, saat menerima anugerah 20 Elshinta News/Talk dari Radio Elshinta.

Khofifah dianugerahi penghargaan sebagai narasumber yang memberikan kontribusi terbaik dalam pemberitaan Radio Elshinta, yang diserahkan di kantor Kepala Biro Radio Elshinta Surabaya.

Sebelumnya, Khofifah mengawali menerima penghargaan di tahun peramanya pada 6 Maret 2019 di Kota Batu atau belum genap sebulan memimpin Jatim.

Khofifah diberi penghargaan untuk kategori "Perempuan Satu Digit" karena dinilai mampu menurunkan angka kemiskinan di Indonesia hingga di bawah 10 persen melalui sejumlah programnya.

Selebihnya, menilik riwayat lembaga pemberi penghargaan untuk Khofifah cukup beragam. Mulai Ormas keagamaan,  lembaga wartawan, presiden, kementerian dan lembaga, media massa hingga tercatat dalam rekor MURI.

» Baca Berita Terkait Pemprov Jatim

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.