Penembakan di Sampang, Khofifah Ajak Santun Bermedsos

Reporter : barometerjatim.com -
Penembakan di Sampang, Khofifah Ajak Santun Bermedsos

SANTUN BERMEDSOS: Khofifah, ajak publik bermedsos yang santun agar tidak ada ketersinggungan, terlebih dalam suasa Pemilu 2019. | Foto: Barometerjatim.com/MARIJAN AP

SAMPANG, Barometerjatim.com Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa mengaku prihatin dan menyayangkan penembakan yang menewaskan Subaidi (40), anggota Panitia Pemungutan Sura (PPS) Desa/Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura.

Lebih-lebih kalau penembakan itu dilatarbelakani urusan politik terkait Pileg atau Pilpres 2019, yang berawal dari saling cekcok status di media sosial (medsos) Facebook.

"Kalau betul ini ada kaitannya dengan persoalan politik pasti kita prihatin, bahwa ada hal yang kemudian menjadikan korban sampai akhirnya kehilangan nyawanya," katanya.

Baca: Pemilu 2019 Bukan Agenda Biasa bagi Muhammadiyah

Rasa prihatin itu disampaikan Khofifah usai menghadiri Deklarasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) di Lapangan Dusun Paramian, Desa Taman, Kecamatan Sereseh, Sampang yang bersebelahan dengan Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Arrahmaniah, Selasa (27/11).

Artinya apa, lanjut Khofifah, "Dalam membangun demokrasi ini tentu kita berharap ada proses saling menghormati dengan cara-cara yang makin dewasa dalam berpolitik. Pendewasaan berpolitik harus terus kita lakukan."

Karena itu, dia mengajak semuanya untuk menjaga suasana agar Pemilu 2019 berjalan dengan suasana saling menghormati, termasuk menghindari bullying satu dengan yang lain.

Baca: Banner Dibabat, Caleg PPP Cium Politik Kotor di Sidoarjo

"Hindari bullying antar-follower satu kandidat dengan follower kandidat yang lain. Lakukan dengan cara-cara yang santun, baik, saling menghormati dan berkualitas," katanya.

Khofifah juga turut berbela sungkawa terhadap korban yang meninggal. "Mudah-mudahan amal ibadahnya diterima Allah Swt, diampuni dosa-dosanya, keluarganya diberikan kesabaran dan kekuatan," katanya.

Baca: 4 Alasan Buruh Migran di Hong Kong dan Macau Pilih Jokowi

Soal proses hukum, perempuan yang juga ketua umum PP Muslimat NU itu mengajak untuk menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti proses penyelidikan maupun penyidikan.

Sebelumnya, penembakan dilakukan pria berinisial I terhadap Subaidi hingga tewas di Sokobanah, Sampang, Rabu (21/11) pukul 13.00 WIB. Diduga, penembakan dipicu unggahan video provokatif dan saling cekcok status terkait politik di Facebook.

Dalami Motif Penembakan

Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan menyebut terlalu dini kalau ada yang menyimpulkan kasus ini bermotif politik.

Saya ingin menggarisbawahi bahwa polisi masih melakukan penyelidikan. Tidak ada polisi menyimpulkan masalah ini tentang perpolitikan, ungkapnya di Mapolda Jatim, Senin (26/11).

Baca: Didukung Ra Kholil, Prabowo Rasakan Energi dari Kiai Asad

Barung menambahkan, memang ada postingan status di Facebook terkait politik yang kini masih diselidiki. Selain itu, pihaknya juga mencari apakah ada motif lain dari kasus penembakan ini.

Saya katakan bahwa polisi masih melakukan pendalaman motif-nya (penembakan), jelas Barung.

» Baca Berita Terkait Pemilu 2019, Khofifah, JKSN

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.