Pacu Kesejahteraan, Khofifah Siapkan Strategi Double C

Reporter : barometerjatim.com -
Pacu Kesejahteraan, Khofifah Siapkan Strategi Double C

STRATEGI DOUBLE C: Khofifah Indar Parawansa, percepat kesejahteraan di Jatim dengan Strategi "Double C". | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN

SURABAYA, Barometerjatim.com Tak sedikit kepala daerah terpilih, yang mengusung semangat perubahan (change) untuk memacu percepatan kesejahteraan di wilayah yang akan dipimpinnya.

Tapi Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa memang beda! Dia memilih strategi tak sebatas change, tapi "Double C" alias continuity and change.

"Ada keberlanjutan, tapi juga ada perubahan," katanya usai menghadiri tasyakuran yang digelar Ketua Relawan Khofifah-Emil wilayah Kabupaten Sidoarjo, Haji Masnuh di Ngingas, Waru, Minggu (15/7).

Baca: Khofifah: Kami Menang karena Semuanya Ikhtiar Lahir Batin

Khofifah menjabarkan, beberapa hal yang terkait dengan continuity di antaranya pertumbuhan ekonomi yang baik harus ditingkatkan. Begitu pula dengan ekspor non migas yang sangat tinggi harus diteruskan.

"Produksi pertanian kita, yang dalam beberapa item termasuk bagian dari penguatan swasembada nasional, juga harus ditingkatkan," katanya.

Sedangkan terkait dengan change, di antaranya Khofifah berharap ada pencabutan moratorium Aparatur Sipil Negara (ASN) karena dalam tiga tahun ini ada 1.200 ASN di Pemprov yang memasuki masa pensiun.

Baca: Haji Masnuh, Turun Gunung Bantu Khofifah karena Gus Dur

"Kita akan komunikasikan dengan Pak Menpan RB. Saya sudah mendiskusikan ini dengan Mas Emil, dan Mas Emil juga sudah mendiskusikannya dengan Pakde Karwo," ungkapnya.

Bagi Khofifah, kehilangan 1.200 ASN merupakan jumlah yang sangat besar. "Mungkin moratorium cocok atau tepat untuk daerah lain, tapi untuk Jatim dengan jumlah ASN yang akan pensiun sampai 2020 sebanyak 1.200 ini jumlah yang sangat besar," paparnya.

Karena itu, dia berharap memiliki team work yang kuat, lengkap, untuk bisa 'lari' mengerjakan berbagai program strategis. "Kita harus bisa mengomunikasikan, kita berharap akan ada assessment tim independen yang bisa memberikan referensi pada Pak Menpan RB," ujarnya.

Zooming Titik Kemiskinan

TASYAKURAN DI WARU: Gubernur Jatim terpilih, Khofifah menghadiri tasyakuran yang digelar Relawan Khofifah-Emil wilayah Kabupaten Sidoarjo di Ngingas, Waru, Minggu (15/7). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUANTASYAKURAN DI WARU: Gubernur Jatim terpilih, Khofifah menghadiri tasyakuran yang digelar Relawan Khofifah-Emil wilayah Kabupaten Sidoarjo di Ngingas, Waru, Minggu (15/7). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN TASYAKURAN DI WARU: Gubernur Jatim terpilih, Khofifah menghadiri tasyakuran yang digelar Relawan Khofifah-Emil wilayah Kabupaten Sidoarjo di Ngingas, Waru, Minggu (15/7). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN

Change berikutnya, tutur Khofifah, yakni zooming daerah-daerah yang mengalami keparahan dan kedalaman kemiskinan di titik-titik tertentu. Misalnya di satu kabupaten, ternyata yang mengalami kedalaman kemiskinan di desa tertentu.

"Jadi basisnya desa dan itu yang saya minta ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) supaya di-zooming agar intervensinya bisa lebih signifikan dan tepat sasaran," katanya.

Berikutnya rasio gini (ketimpangan) harus diturunkan, karena gini ratio Jatim masih di atas rata-rata nasional. Nasional 0,39, Jatim 0,41.

Baca: Temui Jusuf Kalla, Khofifah Bahas Kemiskinan di Jatim

"Nah, hal yang sangat strategis adalah Tistas (pendidikan gratis dan tuntas)' untuk layanan pendidikan. Kita sudah selesai melakukan exercise untuk 40 persen masyarakat dengan status sosial ekonomi terendah," ucapnya.

Perempuan yang juga ketua umum PP Muslimat NU itu memastikan adanya SMA/SMK gratis tapi berkualitas dan anggarannya masuk di RAPBD 2019. Saat ini sudah dikomunikasikan dengan beberapa pihak, yang memang memiliki kewenangan untuk membahas masalah tersebut.

"Jadi memang ada hal-hal yang sambil berjalan tim navigasi program ini yang sudah mengomunikasikan, baik yang kebetulan mereka ada di DPRD maupun di eksekutif," tuntasnya.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.