Dapat Nomor Urut 2 di Pilgub Jatim, Khofifah-Emil Diteriaki KPK Lanjutkan!
SURABAYA | Barometer Jatim – Pengundian nomor urut Cagub-Cawagub Jatim di Hotel Mercure Darmo, Surabaya, Senin (23/9/2024), diwarnai perang yel-yel pendukung pasangan calon.
Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim mendapat nomor urut 1, petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nomor urut 2, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans nomor urut 3.
Saat Khofifah-Emil mendapat nomor urut 2, pendukung Risma-Gus Hans meneriakkan “KPK, lanjutkan!” dan disambut pendukung Khofifah-Emil “Harun Masiku!”. Sedangkan pendukung Luluk-Lukman terlihat lebih adem.
Diketahui, saat masih menjabat Gubernur Jatim, ruang kerja Khofifah sempat digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 21 Desember 2022. Penggeledahan bagian dari pengembangan OTT KPK terhadap Sahat Tua Simanjuntak terkait kasus korupsi dana hibah. Sahat akhirnya divonis 9 tahun penjara dan membayar uang pengganti Rp 39,5 miliar.
KPK juga menyasar ruang kerja Wakil Gubernur Jatim saat itu, Emil Dardak dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Adhy Karyono yang kini Penjabat (Pj) Gubernur Jatim.
Khofifah Belum Tersentuh
Kendati ruang kerjanya diubek-ubek KPK selama 10 jam dan hingga Sahat divonis, baik Khofifah maupun Emil tak pernah diperiksa maupun dihadirkan sebagai saksi di persidangan.
Setelah 1 tahun 9 bulan berlalu, KPK kembali membuka babak baru korupsi dana hibah bahkan sudah menetapkan 21 orang tersangka dan dicegah berpergian ke luar negeri, 4 di antaranya yakni anggota DPRD Jatim berinisial KUS, AI, AS, dan MAH.
Pada 16 Agustus 2024, KPK kembali menyambangi kantor Pemprov Jatim. Kali ini menggeledah ruangan Biro Kesra. Setelah 7 jam mencari data dan dokumen yang diperlukan, tim penyidik KPK meninggalkan lingkungan Pemprov Jatim dengan membawa satu koper besar berwarna merah.
Lalu Harun Masiku adalah eks Caleg PDIP yang saat ini menjadi buronan KPK. Tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI itu buron sejak 20 Januari 2020 atau 4 tahun lebih.
Di sisi lain, komentar beragam terucap dari pasangan Cagub-Cawagub terkait nomor urut yang didapatnya. Luluk, mengaku senang karena nomor yang didapat sama seperti pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) di Pilpres 2024.
“Nomornya sama dengan Amin ya, satu kebetulan yang indah. Anggap saja begitu,” katanya.
Lebih dari itu, Luluk menyatakan dirinya bersama Lukman datang membawa semangat perubahan, sama seperti Amin ketika Pilpres lalu.
“Tentu saja karena kami juga berangkat dari PKB, kami juga membawa dan mengusung semangat perubahan,” ucapnya.
Sementara Khofifah menganggap beruntung mendapatkan nomor 2. Menurutnya, yang terbaik adalah yang di tengah. Jika ada 3 paslon, maka yang di tengah adalah yang terbaik.
"Ketika kami nomor dua, maka guru saya, bu nyai bilang yang paling baik yang di tengah, maka yang tengah yang baik. Mudah-mudahan ini jadi kebaikan bagi kita semua," katanya.
Sedangkan Gus Hans menyatakan nomor 3 menunjukkan kelengkapan dari semua aspek kehidupan, yakni kelahiran, kehidupan, dan kematian.
“Ini menunjukkan bahwa saya dan Bu Risma jika diberi amanah insyaallah bisa menyelesaikan semua aspek kehidupan, termasuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.{*}
| Baca berita Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur