Gus Sadad Sahur Bareng Gus Hans dan Gus Sentot di Jombang, Ada 'Menu Pilkada' dan 'Bumbu Koalisi'
JOMBANG | Barometer Jatim – Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad menghadiri sahur bersama Sahabat Nahdliyin Jombang di kediaman KH Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans, Asrama Queen Al Azhar Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Jombang, Minggu (31/3/2024).
"Saya memenuhi undangan sahabat saya, Gus Hans, karena beberapa kali saya diundang tidak bisa hadir," kata keluarga Ponpes Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad tersebut.
Karuan saja kehadiran Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim -- dan akan hijrah ke Senayan setelah terpilih sebagai anggota DPR RI -- memancing rasa penasaran sekitar 200 orang yang hadir dalam acara tersebut.
Gus Hans pun ikut nyeletuk, “Ini hadir di sini Ketua Gerindra Jatim di rumahnya orang Golkar, ini sebenarnya bagaimana konsepnya?" kelakar kiai muda yang juga Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jatim itu.
MENUJU KOALISI: (Dari kiri) Gus Sadad, Gus Hans, dan Gus Sentot, singgung koalisi untuk Pilkada Jombamg. | Foto: IST
Menariknya, dalam sahur bersama tersebut ada 'menu Pilkada’ dan 'bumbu koalisi', karena hadir pula Ketua DPC Partai Demokrat Jombang, KH M Syarif Hidayatullah alias Gus Sentot yang melontarkan obrolan soal Pilkada Jombang.
Gus Sentot, bahkan menyebut pihaknya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai. “Namun komunikasi Partai Demokrat sangat intensif dengan Partai Gerindra," katanya.
Menilik hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 di Jombang, Demokrat meraih 6 kursi dan Gerindra meraup 8 kursi DPRD alias untuk menjalin koalisi sudah memenuhi ambang batas 10 kursi. Jika berkiblat pada koalisi di level nasional, maka akan tambahan 5 kursi dengan bergabungnya Golkar atau total menjadi 19 kursi.
Lantas, siapa pasangan calon yang akan diusung? Menurut Gus Sentot, menyesuaikan siapa kader dari masing-masing partai yang memiliki elektoral bagus.
"Apabila ada calon Gerindra di atas Demokrat, maka harus didukung oleh Demokrat," tegasnya, sembari berharap ada kader partainya yang bisa diusung.
"Tidak harus maju Jombang 1 (Cabup), mungkin bisa Jombang 2 (Cawabup). Namun Demokrat juga masih membuka peluang pihak eksternal yang dicalonkan partainya. Alhamdulillah, siapa pun yang didukung Demokrat insyaallah menang," ucapnya.
Sedangkan Sadad menuturkan, pihaknya memang sedang menggagas arah koalisi karena Gerindra tidak bisa mengusung paslon sendirian dan tidak harus linier dengan koalisi di level nasional.
"Tidak harus linier. Kalau bisa ditempuh ya tidak masalah, tapi menyesuaikan dengan dinamika lokal," ujarnya.{*}
| Baca berita Pilkada. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur