Kursi Gerindra di Jatim Naik Tajam, Pakar Politik Tak Canggung Sebut Efek Kepemimpinan Gus Sadad!
SURABAYA | Barometer Jatim – Partai Gerindra menggebrak di Jawa Timur pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Perolehan kursinya naik signifikan di seluruh tingkatan legislatif: DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, dan DPR RI.
Di level DPRD kabupaten/kota, berdasarkan data internal, Gerindra hampir pasti meraih 218 kursi. Angka ini berarti naik 29 kursi dari hasil Pileg 2019 sebanyak 189 kursi.
Di level provinsi bahkan lebih melesat lagi. Gerindra Jatim yang dinakhodai Anwar Sadad berpeluang meraih 21 kursi DPRD Jatim atau naik 40ri hasil Pemilu 2019 sebanyak 15 kursi.
Pun di tingkat DPR RI. Caleg-caleg Gerindra yang bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim sukses meraih 13 kursi atau naik 2 kursi dari hasil Pileg 2019 sebanyak 11 kursi.
Apa yang membuat kursi Gerindra di Jatim naik tajam? Pakar Politik dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Agus M Fauzi menilai kenaikan tersebut salah satu faktornya yakni efek dari pencapresan Prabowo Subianto.
"Tentu faktor utamanya yakni pencapresan Prabowo Subianto yang memberi efek ekor jas (coattail effect) ke Gerindra, termasuk di Jatim," katanya kepada wartawan, Kamis (7/3/2024).
RAJIN KE BAWAH: Anwar Sadad sasar semua elemen dongkrak suara Gerindra di Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/DOK
Faktor lain, tandas Agus, yakni buah dari kepemimpinan Anwar Sadad. Sebab, jika dilihat dari perolehan kursi secara nasional, kenaikan Gerindra tidak terlalu signifikan. Justru di Jatim yang naik tajam.
"Saya lihat Anwar Sadad merupakan ketua partai yang punya totalitas sangat baik di Pilpres dan Pileg 2024. Meski saya lihat sangat fokus di Pilpresnya dengan mengantar kemenangan Prabowo di angka hampir 65% di Jatim," tambahnya.
Agus memandang, manuver-manuver keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu selama tiga tahun memimpin Gerindra di Jatim membuahkan hasil jempolan.
Sadad dinilai sebagai salah satu ketua partai yang punya gerakan dan kegiatan di semua elemen masyarakat, termasuk wilayah kampus dan pesantren.
“Apalagi dengan latar belakang Gus Sadad ini Nahdliyin (warga Nahdlatul Ulama/NU) dan asli Sidogiri. Gus Sadad juga mempunyai leadership yang kuat di tengah sejumlah faksi yang ada di tubuh Gerindra Jatim,” ucapnya.
Menurut Agus, di bawah kepemimpinan Sadad, Gerindra Jatim menjelma menjadi partai yang cukup kuat di kelompok Nahdliyin.
PENGENDALI: Anwar Sadad (kanan) bisa kendalikan seluruh faksi yang ada di Gerindra Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/DOK
"Keberadaan Gus Sadad memberi efek luar biasa, sebagai anak muda Nahdliyin, Sidogiri,” katanya.
Kendati PKB juga total menggarap Nahdliyin, termasuk PDIP juga berusaha mengambil ceruk tersebut, hadirnya Sadad bisa meyakinkan bahwa Gerindra bagian dari kelompok Nahdliyin.
"Selama ini kita tahu Gerindra kuatnya di kelompok petani, nelayan. Tapi hari ini Gerindra sangat kuat di kelompok Nahdliyin, termasuk di kalangan kelompok pemilih rasional," ujarnya.
Selain itu, imbuh Agus, Sadad juga dinilai menjadi ketua partai di Koalisi Indonesia Maju yang berkinerja cukup baik dalam menjaga komunikasi dengan partai pengusung lainnya.
"Merangkul semua tanpa membedakan. Ini yang membuat Koalisi Indonesia Maju di Jatim bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.{*}
KURSI PARTAI GERINDRA DI JATIM
- DPRD Kabupaten/Kota
*Pileg 2024: 218 Kursi
Pileg 2019: 189 Kursi - DPRD Jatim
*Pileg 2024: 21 Kursi
Pileg 2019: 15 Kursi - DPR RI
*Pileg 2024: 13 Kursi
Pileg 2019: 11 Kursi
*Data internal Gerindra
| Baca berita Gerindra Jatim. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur