Adhy Karyono Sebut Support Pembangunan dari Provinsi ke Kabupaten/Kota Akan Berkurang, Lho Kenapa?

Reporter : -
Adhy Karyono Sebut Support Pembangunan dari Provinsi ke Kabupaten/Kota Akan Berkurang, Lho Kenapa?
TINJAU PROGRES: Adhy Karyono tinjau progres Gedung Kantor Bersama Samsat Kabupaten Bangkalan. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Penjabat Gubernur (Pj) Jatim, Adhy Karyono meminta kabupaten/kota memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mencari sektor pendapatan baru. Termasuk Gedung Kantor Bersama Samsat Kabupaten Bangkalan yang ditinjaunya, Minggu (18/2/2024).

Hal itu ditekankan Adhy, mengingat di dalam gedung terdapat auditorium yang bisa disewakan sehingga akan menambah pendapatan. Apalagi di 2025 akan ada perubahan pembagian hasil pendapatan pajak.

“Semula 70 persen untuk provinsi dan 30 persen untuk kabupaten/kota, berubah menjadi 34 persen untuk provinsi dan 66 persen untuk kabupaten/kota,” katanya.

“Sehingga, potensi pengurangan pendapatan provinsi cukup besar sekitar lebih dari Rp 4 triliun,” ucapnya.

Dengan perubahan pembagian hasil pendapatan pajak, Adhy menyampaikan bahwa support pembangunan dari provinsi ke kabupaten/kota ke depannya akan berkurang. Karena itu, dia mendorong pembangunan yang dilakukan oleh kabupaten/kota bisa lebih masif lagi.

PEMBAGIAN HASIL: Adhy Karyono, mulai 2025 akan ada perubahan pembagian hasil pendapatan pajak. | Foto: IST

“Selain itu, saya juga mendorong sinergitas dari pemerintah kabupaten/kota untuk bersama-sama dengan Pemprov meningkatkan pendapatan daerah. Mulai dari proses sosialisasi hingga identifikasi wajib pajak yang belum membayar. Toh nanti juga hasilnya masuk ke kabupaten/kota,” katanya.

Adhy juga meminta Pemkab/Pemkot untuk mengoptimalkan pendapatan daerah dari sumber lainnya, salah satunya retribusi. Dengan meningkatnya pendapatan daerah, maka program-program yang berdampak langsung pada masyarakat juga akan semakin meningkat.

Sementara terkait progres pembangunan Gedung Kantor Bersama Samsat Kabupaten Bangkalan, Adhy melihat langsung isi gedung. Mulai dari gedung utama dua lantai yang berisi ruang pelayanan satu pintu dan ruang kantor. Kemudian ada beragam fasilitas penunjang seperti masjid, kantin, tempat cek fisik kendaraan, pos jaga, pagar, dan tempat parkir.

Adhy menyampaikan, pembangunan gedung ini harus berseiring dengan peningkatan pelayanan publik yang diberikan. Karena dengan meningkatnya pelayanan publik yang semakin baik, diharapkan linier pula dengan peningkatan pendapatan daerah.

"Pembangunan ini sesuai yang kita harapkan, yaitu meningkatkan fasilitas prasarana pelayanan publik untuk meningkatkan sebuah pendapatan daerah," ujarnya.

Kendati demikian, Adhy memberikan beberapa catatan kecil untuk penyempurnaan Kantor Bersama Samsat Bangkalan yang dibangun menggunakan APBD Jatim Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 12,456 miliar itu.

"Jadi yang masih kurang adalah meubeler, komputer, dan peralatan-peralatan lainnya. Ini akan kita anggarkan pada DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) berikutnya,” ujarnya.

Kantor Bersama Samsat Bangkalan, tandas Adhy, harus memiliki interior yang modern serta nyaman. Selain tampilannya yang modern, dia juga mendorong modernisasi sistem pelayanan dengan berbasis digital.

“Termasuk digitalisasi arsip sehingga tidak memerlukan ruangan yang luas untuk penyimpanan arsip,” imbuhnya.{*}

 | Baca berita Pemprov Jatim. Baca tulisan terukur Abdillah HR | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.