3.623 Warga Lamongan Dapat BPBL, Ada yang hingga Punya 4 Anak Masih Nyambung ke Tetangga!
LAMONGAN | Barometer Jatim – 3.623 rumah tangga warga kurang mampu di Kabupaten Lamongan, mendapatkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
BPBL gratis tersebut, merupakan salah satu upaya pemerataan akses listrik ke seluruh nusantara untuk meningkatkan rasio elektrifikasi yang diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat.
Koordinator Usaha Penunjang Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Didit Waskito mengatakan, program ini diinisiasi Komisi VII DPR RI bagi warga yang kurang mampu.
Sehingga, warga penerima manfaat BPBL gratis nantinya tidak lagi bergantung penyediaan listrik dari tetangganya.
Menurutnya, target 2023 ini menyasar 125.000 rumah tangga di seluruh Indonesia. Di Jawa Timur terdapat 20.250 rumah tangga kurang mampu dan Kabupaten Lamongan memperoleh alokasi sebanyak 3.623 rumah tangga.
| Baca juga:
- Bupati Sumenep Gadeng PLN Kebut Kelistrikan di Kepulauan, Mulai Tahun Ini Dihidupkan 16 Titik!
- 564 Ribu Rumah Warga di Jatim Belum Teraliri Listrik
- Solusi Energi, PENS Hibahkan PLTS di Pulau Gili Genting
"Sebanyak 3.623 rumah tangga di Kabupaten Lamongan tersebut tersebar di 27 Kecamatan dan telah menyala semua," kata Didit saat acara penyalaan pertama program BPBL gratis di Desa Kuripan, Kecamatan Babat, Lamongan, Rabu (29/11/2023).
Anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti Widya Putri yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan, program BPBL ini bentuk kerja sama DPR RI dengan Ditjen Ketenagalistrikan dan eksekutornya PT PLN (Persero).
Menurutnya, listrik menjadi salah satu standar dalam kesejahteraan masyarakat, karena dengan listrik akan membuat masyarakat bisa lebih produktif yang berdampak pada peningkatan taraf hidup.
"Harapannya tentu saja dengan adanya listrik ini akan meningkatkan taraf hidup dan menjadi penopang ekonomi nasional," kata Dyah.
Nyambung ke Tetangga
Sementara itu Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat dan mengapresiasi program BPBL yang dilaksanakan Kementerian ESDM kepada masyarakat kurang mampu di Lamongan.
“Kami atas nama Kabupaten Lamongan mengucapkan terima kasih. Bantuan pasang listrik ini tentu akan banyak memberikan manfaat dan berkah, semoga bisa meningkatkan kehidupan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Warga penerima manfaat program BPBL gratis, Ifa Nursida mengaku bersyukur dirinya termasuk ke dalam daftar penerima bantuan. Selama ini di rumahnya menyambung listrik dari tetangga yang tinggal bersebelahan.
| Baca juga:
- Gus Luqman Tremas: Gibran Mungkin Tak Punya Basic Santri, Tapi Akhlaknya Nyantreni is NU!
- Hari Pertama Kampanye, Catat! PKS Janjikan 8 Juta Lapangan Kerja Baru
- Kampanye Perdana Ganjar-Mahfud, PDIP Surabaya Langsung Menggebrak hingga Akar Rumput!
"Sekarang sudah bisa tenang kalau pakai listrik, selama ini khawatir kalau menggunakan listrik bersamaan takut jeglek (MCB turun), malah jadi cekcok," kata Ifa.
Hal senada disampaikan Kasiono, yang mengaku sudah puluhan tahun tidak bisa pasang listrik sendiri karena tidak punya cukup uang untuk membayar biaya pasang baru.
Puluhan tahun hingga punya 4 anak, dirinya menyambung listrik dari tetangganya dan membayar setiap bulannya sesuai kemampuan. "Alhamdulillah senang, sudah diberikan bantuan listrik tanpa biaya" ujar Kasiono.{*}
| Baca berita Listrik. Baca tulisan terukur Hamim Anwar | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur