Gus Salam: Kiai NU Terbuka dengan Semua Bakal Capres, Soal Dukungan Nanti pada Waktunya!

SURABAYA | Barometer Jatim – Sejumlah masyayikh, kiai, dan gus Nahdlatul Ulama (NU) Jatim memenuhi undang silaturahmi bakal Capres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di hari yang berbeda.
Dengan Prabowo silaturahmi digelar di Hotel Shangri-la Surabaya, Kamis (28/9/2023) dan dengan Anies di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang, Jumat (29/9/2023).
Bagi Pengasuh Ponpes Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang, KH Abdus Salam Shohib (Gus Salam) wajar saja kalau semua Capres datang untuk silaturahmi atau bahkan minta restu dan dukungan.
“Ya karena peran para kiai di dalam memberikan nasihat, arahan kepada para alumni, santri, wali santri dan sebagainya memang nyata,” kata cucu salah seorang kiai pendiri NU, KH Bisri Syansuri itu kepada Barometer Jatim, Minggu (1/10/2023).
“Dan memang beliau-beliau ini tokoh-tokoh yang diikuti masyarakat. Jadi saya kira semua calon minta dukungan, minta restu, itu wajar. Itu dari perspektif Capres-Cawapres ya,” imbuhnya.
| Baca juga:
- Cucu Pendiri NU: Gus Kautsar Sejak Awal Dorong Cak Imin untuk Berani Nyalon di Pilpres!
- Siap Habis-habisan Menangkan Anies-Cak Imin, Kiai Nderesmo Surabaya Deklarasi Tim Aswaja
- 3 Hari Digembleng Megawati, Kader Banteng Surabaya Makin Terlecut Hebat Menangkan Ganjar!
Sedangkan dari perspektif masyayikh, Gus Salam berpandangan, mereka ini adalah para tokoh, sesepuh bangsa, orang yang dihormati, maka punya tanggung jawab untuk selalu berbuat baik dan mendoakan siapa pun.
“Apabila tidak ada udzur, ketika diundang ya beliau akan berusaha untuk hadir sebagai upaya untuk menjaga kekompakan, kebersamaan, demi persatuan anak bangsa,” kata Gus Salam.
“Yang saya dapatkan dari beliau ketika hadir, bahwa kontestasi setajam dan seekstrem apapun, tidak boleh menjadi sebab dari terpecahnya bangsa,” ucapnya.
Masing-masing punya hak untuk ikut berkontestasi, tapi masing-masing punya tanggung jawab untuk menjaga kebersamaan, persatuan, dan stabilitas bangsa.
| Baca juga:
- Emil Dardak Sebut Corak dan Teknik Batik Sulit Dibuat oleh Kecerdasan Buatan: Cuma Perajin yang Bisa!
- Surabaya Terima DBHCT Rp 15 Miliar, Dipakai untuk Apa Saja? Nih Penjelasan Eri Cahyadi!
- Eri Cahyadi Ingatkan Sanksi bagi Caleg yang Masih Terima APBD Surabaya: Bisa Perdata, Bisa Pidana!
Artinya kalau bakal Capres yang lain, Ganjar Pranowo mengundang silaturahmi, para masyayikh juga terbuka? “Ya terbuka. Saya kira ndak ada masalah itu dan nanti kalau kiai-kiai itu mungkin mau memberikan dukungan, ya pada waktunya,” ujar Gus Salam.
Dia mencontohkan dirinya yang pernah didatangi Prabowo. Lalu Anies dua kali, dan Ganjar kabarnya juga ingin bertemu. Pun demikian dengan Erick Thohir.
“Kami terbuka, ya monggo (silakan). Namanya silaturahmi harus kita jaga sesama anak bangsa. Istilahnya NU itu kan ada ukhuwah nahdliyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariah. Itu memang prinsip kami,” tuntas Gus Salam.{*}
| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur