IKA Stikosa-AWS Gelar Bazar Bareng GUSDURian Peduli: Beli Baju Cukup Tukar dengan Sembako!
SURABAYA, Barometer Jatim – Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi-Almamater Wartawan Surabaya (IKA Stikosa-AWS) bersama GUSDURian Peduli menggelar Bazar Peduli, Minggu (2/7/2023), pukul 06.00-10.00 WIB.
Bazar yang didukung mahasiswa dan Akademik Stikosa AWS tersebut digelar di Kampus Stikosa AWS, Jalan Nginden Intan Timur I/18, Surabaya.
"Kegiatan kolaboratif civitas akademika ini berangkat dari kesadaran, bahwa dengan banyak cara kita bisa berbagi pada sesama," tutur Hendro D Laksono, penanggung jawab Bazar Peduli.
Dalam bazar ini, kata Hendro, IKA Stikosa-AWS mengajak pengunjung berbelanja pakaian dengan cara barter sembako. Setiap produk senilai Rp 15 ribu, pengunjung bisa membawa pulang satu pakaian. Sedangkan produk senilai Rp 20 ribu bisa barter dengan celana.
| Baca juga:
- Gelar Yudisium XII, STAI Al Fithrah Surabaya Luluskan 40 Mahasiswa dari 5 Prodi
- Tekan Pengangguran dan Kemiskinan di Sumenep, Bupati Fauzi Gandeng Universitas Jember
Bagi pengunjung yang tidak membawa sembako, bisa melakukan pembayaran dengan cara tunai. "Semua produk pakaian yang kami siapkan bukan barang bekas, ini barang baru," tegas Wakil Ketua II IKA Stikosa AWS itu.
Setelah hasil penjualan terkumpul, lanjut Hendro, sembako akan dibagikan pada warga yang membutuhkan. "Polanya sama dengan kegiatan amal, yang mampu membantu yang kurang mampu, yang berdaya menguatkan yang tidak berdaya," terangnya.
Dengan demikian, setiap pembeli juga paham bahwa keputusan mereka untuk berbelanja merupakan keterlibatan dalam sebuah gerakan sosial.
Langkah Sangat Positif
SUSU GRATIS: Penyelenggara bazar siapkan susu gratis yang dimasak langsung di lokasi. | Foto: Barometerjatim.com/ANDRIAN
Menanggapi kegiatan ini, Ketua Stikosa-AWS, Dr Jokhanan Kristiyono mengatakan, kolaborasi yang ada ini tentu menjadi langkah yang sangat positif.
"Kita lihat pengunjung senang bisa belanja pakaian dengan harga murah. Dan yang penting lagi, ide kegiatan amal ini juga dikomunikasikan sehingga setiap pembeli merasa lebih senang, karena bisa terlibat dalam kegiatan kemanusiaan," ucapnya.
Jokhanan berharap, Bazar Peduli ini jadi langkah kolaboratif yang bisa berjalan kontinu. Tidak hanya antaralumni dan pengelola kampus serta mahasiswa, tapi juga masyarakat sekitar. "Dengan demikian bisa muncul sinergi pemberdayaan yang saling menguatkan," tegasnya.
Selain menjual baju dengan pola beli baju tukar sembako, penyelenggara bazar juga menyiapkan susu gratis. Tiap pembeli dan warga yang melintas di depan kampus Stikosa-AWS, akan diberi segelas susu yang masih hangat karena dimasak langsung di lokasi.
| Baca juga:
- Produktif dalam Berkarya, Dekan FEB UWG Malang Kembali Diganjar Penghargaan Excellent Figures
- Isi Kuliah Umum di UTM, LaNyalla Dicurhati Rektor soal KIP Kuliah hingga Jalan Kampus Rawan Begal!
Sementara itu Ketua I GUSDURian Peduli, Yuska Harimurti Pribadi mengaku senang bisa terlibat dalam kegiatan sosial ini.
"Kami sudah beberapa kali terlibat dalam kegiatan sosial bersama IKA Stikosa-AWS. Kolaborasi yang kami lakukan karena hal sederhana, bahwa kami berada di mimpi yang sama, ingin istiqomah memberikan manfaat pada sesama manusia dan kemanusiaan," katanya.
Dukungan dalam Bazar Peduli, kata Yuska, diharap jadi langkah bersama yang terus saling melengkapi. “Karena di luar sana, masih banyak kelompok masyarakat yang menunggu dukungan, baik moral maupun material,” ucapnya.{*}
| Baca berita Kampus. Baca tulisan terukur Adriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur