Awali Tadarus Politik Milenial di Nganjuk, Ketua Gerindra Jatim Ladeni Beragam Pertanyaan Kritis!
NGANJUK, Barometer Jatim – Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad mengawali safari "Tadarus Politik Milenial" di Rakitos Lesehan & Resto, Kabupaten Nganjuk, Minggu (26/3/2023).
Meski lokasi diguyur hujan, peserta yang hadir tetap membludak. Hal itu membuktikan anak-anak muda Nganjuk masih aware terhadap politik. Selain itu, kegiatan yang dihadiri 100-an peserta tersebut berlangsung hangat dan diwarnai beragam pertanyaan kritis.
“Kapan waktu paling tepat untuk terjun ke politik?” tanya Dini, salah seorang peserta. Lain lagi dengan Alaik, “Bagaimana cara menjadi politikus yang hebat?” sambarnya.
Tak mau kalah, Rio mengajukan pertanyaan soal politik identitas dan mengapa harus menjauhinya. Ada pula peserta yang menanyakan mengapa politik kesannya kotor dan kejam, sehingga menyebabkan anak muda enggan bersentuhan dengan politik.
Dihujani beragam pertanyaan kritis dari peserta, Sadad yang selama ini dikenal dekat dengan kalangan aktivis mahasiswa, malah terlihat semringah dan begitu gamblang dalam memberikan jawaban. Terlebih, bukan sekali ini saja dia menghadiri diskusi yang digelar aktivis mahasiswa dan milenial.
Intensitas Sadad menjumpai dan selalu hadir pada acara yang diselenggarakan anak muda bukan tanpa maksud. Dia berharap spirit mereka bisa menelurkan gagasan, pemikiran, dan narasi yang positif terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Harus Ambil Peran
Secara keseluruhan, dalam paparannya Sadad menjelaskan bagaimana peran pemuda sejak dahulu mewarnai perjalanan panjang berdirinya republik Indonesia.
Sesuai hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, generasi milenial secara nasional mencapai 69,38 juta jiwa atau sekitar 25,87 persen dari populasi Indonesia.
“Ini menunjukkan, bahwa generasi milenial harus bisa mengambil peran dalam percatur perpolitikan Indonesia,” tegas Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut.
Bagi Sadad, anak-anak muda adalah pemimpin masa depan sehingga mereka harus dipersiapkan dengan matang. Dia mengajak anak muda bekerja keras dan tidak takut dengan tantangan zaman.
"Tantangan hari ini berbeda dengan tantangan masa lalu. Anak muda di era sekarang memiliki kelebihan dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Ciri khas generasi muda saat ini memiliki 4C," paparnya.
Apa itu 4C? “Communicative, Curiosity, Creative, dan Collaborative,” jelas politikus keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu.{*}
» Baca Berita Gerindra Jatim, Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi.