Eri Cahyadi Wajibkan ASN Surabaya Gunakan Angkutan Umum: Harus Beri Contoh!
SURABAYA, Barometer Jatim – Surabaya kini memiliki beragam jenis transportasi umum. Selain Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboro, terbaru ada angkutan feeder Wira Wiri.
Nah, agar masyarakat antusias menggunakan layanan yang sudah disiapkan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot harus memberi contoh dengan mewajibkan mereka menggunakan transportasi umum setiap Jumat dan berlaku mulai pekan depan, 10 Maret 2023.
“Mulai minggu depan ASN ini akan memberikan contoh, kalau kita sudah punya transportasi umum baik itu feeder maupun bus,” kata Eri usai meresmikan 52 unit angkutan feeder di halaman Gedung Siola, Jalan Tunjungan 1 Surabaya, Kamis (2/3/2023).
“Nanti dari kartunya ASN itu akan nge-tap masuk di titik mana, naik di situ. Ini juga termasuk wali kota, tidak boleh kalau naik motor, terus kemudian parkir tempat lain,” tandasnya.
Sedangkan terkait peresmian pengoprasian angkutan feeder, lanjut Eri, selain untuk memperluas layanan angkutan umum juga sebagai salah satu upaya dalam memberdayakan sopir angkot di Kota Pahlawan.
“Sopir angkot dan helper ini termasuk warga Surabaya. Jadi apapun yang kita sepakati dengan DPRD, apapun kegiatan pemerintah yang menggunakan APBD harus bisa menarik dan mengurangi kemiskinan di Surabaya,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Tundjung Iswandaru mengatakan, angkutan feeder terdiri dari 14 unit Hiace dengan kapasitas 14 penumpang dan 38 unit Grandmax dengan kapasitas 10 penumpang. Selain itu, terdapat kru angkutan feeder yang terdiri dari driver dan helper sebanyak 320 orang.
“Jadi feeder ini adalah transportasi andal, nyaman, dan murah yang dibutuhkan masyarakat Surabaya. Driver dan helper direkrut dari sopir angkot, jadi kita memberdayakan agar pendapatan mereka bisa naik. Dan feeder ini mulai beroperasi besok (3/3/2023),” kata Tundjung.
Untuk pembayaran, layanan feeder terintegrasi dengan Surabaya Bus dengan tarif Rp 5.000 berlaku selama dua jam. Tarif gratis berlaku untuk lansia, veteran, dan anak di bawah lima tahun dan tarif pelajar 50 persen dari tarif umum.
- Baca juga:
Terganggu Suara Musik Kelab Malam, 3 Ketua RT di Surabaya Kembalikan Stempel ke Eri Cahyadi
Tak hanya itu, sebagai bagian sosialisasi kepada masyarakat, maka tarif angkutan feeder berlaku gratis selama satu pekan.
Bagaimana dengan jam operasional? Menurut Tundjung, angkutan feeder mulai pukul 05.30-21.30 WIB. Jumlah bus stop/halte sebanyak 315 lokasi dengan headway direncanakan setiap 10-15 menit.
“Terdapat fasilitas AC, lalu tempat duduk untuk wanita berwarna pink (merah muda), lansia berwarna merah, dan umum berwarna hitam. Lalu ada LED informasi rute, monitor layanan informasi, media pembayaran (tapping), CCTV, dan peralatan keadaan,” pungkasnya.{*}
» Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah.