Bendahara Golkar Jatim Blegur Diperiksa KPK Berharta Rp 15,4 M, Wah! Sahat yang Tersangka Kalah Tajir
SURABAYA, Barometer Jatim – Selain Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak yang ditetapkan sebagai tersangka, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim, Blegur Prijanggono juga turut diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dana hibah Pemprov Jatim.
Blegur diperiksa tim penyidik lembaga antirasuah bersama tujuh orang lainnya di Polda Jatim, Rabu (1/2/2023). Yakni Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim, Sri Untari; Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim, Fauzan Fuadi; dan Ketua Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Fawait.
Lalu Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Jatim, Suyatni Priasmoro; Ketua Fraksi PAN DPRD Jatim, Heri Romadhon; Ketua DPRD Jatim dari Fraksi PDIP, Kusnadi; serta Pegawai Bank BNI Cabang HR Muhammad Surabaya, Maudy Farah Fauzi.
Meski kalah pangkat dari Sahat di DPRD Jatim, namun urusan harta kekayaan Blegur ternyata lebih tajir. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Blegur memiliki harta kekayaan Rp 15.454.810.000 sedangkan Sahat yang Wakil Ketua DPRD Jatim dari Fraksi Partai Golkar mempunyai Rp 12.087.000.000.
Dari mana sumber harta kekayaan keduanya? Sahat, berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 12 Juli 2022 untuk jenis laporan periodik 2021, sebagian besar hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 7.475.000.000.
Rinciannya tanah dan bangunan seluas 99 m2/120 m2 di Surabaya hasil warisan Rp 855.000.000, tanah dan bangunan seluas 240 m2/240 m2 di Surabaya hasil sendiri Rp 4.620.000.000, serta tanah dan bangunan seluas 84 m2/84 m2 di Surabaya hasil sendiri Rp 2.000.0000.000.
Selain itu, Sahat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 5.460.000.000. Rinciannya mobil Toyota Vilfire tahun 2015 hasil sendiri Rp 600.000.000, mobil Toyota Voxy tahun 2018 hasil sendiri Rp 430.000.000, mobil Mercedes Benz E 250 tahun 2016 hasil sendiri Rp 700.000.000, dan mobil Jeep Land Cruiser 200 VX-R tahun 2019 hasil sendiri Rp 2.000.000.000.
Lalu mobil Toyota Velfire tahun 2015 hasil sendiri Rp 600.000.000, mobil Toyota Voxy tahun 2018 hasil sendiri Rp 430.000.000, dan mobil Mercedes Benz E 250 tahun 2016 hasil sendiri Rp 700.000.000.
Sahat juga mempunyai kas dan setara kas senilai Rp 1.800.000.000, serta utang Rp 2.648.000.000. Dibanding 2020, harta Sahat mengalami kenaikan Rp 1.366.033.996 dari tahun sebelumnya sebesar Rp 10.700.966.004.
Blegur Lebih Berharta
Bagaimana dengan Blegur? Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 25 November 2022 untuk periodik 2021, angkanya mencapai Rp 15.454.810.000.
Blegur hanya memiliki satu tanah dan bangunan seluas 600 m2/400 m2 di Surabaya hasil hibah dengan akta, namun nilainya mencapai Rp 12.000.000.000. Selebihnya berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp 2.525.000.000.
Terdiri dari Mobil Toyota Alphard tahun 2010 hasil sendiri Rp 440.000.000, mobil Honda Civic tahun 2018 hibah tanpa akta Rp 385.000.000, serta mobil Toyota Land Cruiser tahun 2020 hasilk sendiri Rp 1.700.000.000.
Sisanya Rp 1.065.810.000 berupa kas dan setara kas. Blegur juga punya utang Rp 136.000.000. Dibanding 2020, harta kekayaan Blegur naik Rp 104.320.307 dari Rp 15.350.489.693.
Seperti diberitakan Barometer Jatim, hingga hingga Jumat (17/2/2022) sudah 17 anggota DPRD Jatim yang diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Pemprov Jatim.
Jika dikelompokkan berdasarkan Parpol, yakni PDIP 4 (Kusnadi, Sri Utari, Agus Wicaksono, Wara Sundari Renny Pramana), Gerindra 3 (Anwar Sadad, M Fawait, Abdul Halim), Demokrat 3 (Achmad Iskandar, Reno Zuilkarnaen, Agung Mulyono), PKB 3 (Anik Maslachah, Fauzan Fuadi, Aliyadi), Golkar 2 (Sahat/tersangka, Blegur Prijanggono), PPP 1 (Achmad Sillahuddin), Nasdem 1 (Suyatni Priasmoro), dan PAN 1 (Heri Romadhon).(*)
» Baca Korupsi Hibah Pemprov Jatim