Kamis, Mensos Lepas Bantuan 2000 Ton Beras ke Rohingya
BANTUAN KEMANUSIAAN: Manajer Marketing ACT, M Abdul Aziz menjelaskan situasi pengungsi Rohingya di Bangladesh yang membutuhkan bantuan kemanusiaan. | Foto: Barometerjatim.com/BAYAN AP
SURABAYA, Barometerjatim.com Bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya, Myanmar terus mengalir dari Indonesia. Salah satunya 2.000 ton beras yang dikoordinir relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan dilepas Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, Kamis (21/9).
Ribuan ton beras tersebut akan diangkut sekitar 80 kontainer dari Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) milik ACT di Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah, Selasa (19/9) besok menuju Terminal Petikemas Surabaya (TPS) di Pelabuhan Tanjung Perak.
Kamis lusa, 80 kontainer ini akan sampai di Surabaya dan akan dilepas oleh Menteri Sosial, Ibu Khofifah dan Presiden ACT, Ahyudin, terang Manajer Marketing ACT, Lukman Aziz di Surabaya, Senin (18/9).
Baca: NU Surabaya Gelar Doa dan Shalawat untuk Rohingya
Selain Mensos yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU dan Presiden ACT, turut diundang di acara pelepasan tersebut Wakil Gubernur Saifullah Yusuf dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Selanjutnya, kata Aziz, 2.000 ton beras itu akan dibawa berlayar dengan kapal berbendera Indonesia menuju Bangladesh dan didistribusikan untuk ratusan ribu pengungsi Rohingya.
Selama beberapa pekan lalu, dari Cepu, ACT telah menyiapkan sekitar 2.000 ton beras secara bertahap. Lalu dikemas dan dikirim sesegera mungkin menuju Bangladesh, titik utama pengungsian Rohingya terbesar, paparnya.
Baca: Soal Rohingya, Yenny: Myanmar, Belajarlah dari Indonesia!
Menurut Aziz, ini bagian dari ikhtiar besar masyarakat Indonesia untuk membantu saudara-saudara Rohingya yang tengah diterpa krisis kemanusiaan. Ribuan ton beras yang terkumpul ini, merupakan hasil panen dari sekitar 98 hektar lebih sawah yang ada di Desa Jipang.
Butuh waktu kurang lebih seminggu. Sebuah proses yang begitu cepat, semangat kami untuk siapkan amanah bangsa Indonesia, 2.000 ton beras dari Cepu untuk Rohingya di Bangladesh, tandasnya.