Stunting di Jatim Masih Tinggi, Anwar Sadad Bantu Makanan Tambahan sampai Pelosok Desa

Reporter : barometerjatim.com -
Stunting di Jatim Masih Tinggi, Anwar Sadad Bantu Makanan Tambahan sampai Pelosok Desa

CEGAH STUNTING: Anwar Sadad, gendong dan suapi balita di Desa Karangasem, Pasuruan. | Foto: Barometerjatim.com/IST

PASURUAN, Barometerjatim.com Layaknya seorang bapak. Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad terlihat penuh sayang saat menggendong sejumlah balita -- dari 45 balita yang hadir bersama ibunya -- di Dusun Trewung, Desa Karangasem, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Rabu (7/9/2022).

Sambil menggendong, politikus yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim itu juga begitu telaten menyuapi beberapa balita dengan makanan bernutrisi tinggi. Sementara ibu si balita tampak sibuk mengabadikan momen penuh haru tersebut.

Sadad turun ke pelosok desa di Pasuruan untuk mendukung Pemprov Jatim sekaligus wujud tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat dalam menekan kasus stunting, terlebih angkanya masih tinggi.

Menurut hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2021 terdapat 23,5 persen balita di Jatim mengalami stunting,  sedangkan di Kabupaten Pasuruan terdapat lebih dari 46 persen.

Ini menjadi tanggung jawab kita semua, bisa membantu anak-anak kita, kata politikus keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu.

Saya ikut bertanggung jawab dan memperhatikan stunting, dengan ikut membantu berupa makanan yang dikonsumsi anak-anak agar tumbuh menjadi generasi yang berkualitas, tandasnya.

Ya, Sadad memang tak sekadar berkunjung, tapi juga mengulurkan bantuan berupa Pemberian Makan Tambahan (PMT) kepada 45 balita mulai usia 4 bulan hingga 3 tahun berupa susu, telor, biskuit, serta makanan bernutrisi tinggi lainnya.

Tanggung Jawab Bersama 

Sadad menambahkan, dirinya begitu concern dalam memerangi stunting karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Karena itu tugas kita bukan hanya mendidik, tapi juga merawat agar bisa menjadi generasi yang bisa bersaing dalam kancah global, katanya.

Dia juga meminta para ibu tidak takut datang ke bidan dan konsultasi mengenai tumbuh kembang anak. Sebab, tumbuh kembang anak bisa di-report agar pertumbuhannya wajar dan daya pikirnya berkembang dengan baik.

Masa depan anak kita, ditentukan dengan sejauh mana kita merawat dan memberikan kebutuhan gizi sesuai yang dibutuhkan oleh tumbuh kembang mereka, ujar Sadad.

Ini bukan tugas siapa, tapi tugas kita semua yang memiliki kelebihan ekonomi untuk mengulurkan makanan bernutrisi kepada anak-anak tetangganya, sambungnya.

Selain itu, langkah ini dalam rangka menyiapkan generasi untuk 20-30 tahun ke depan dan kegiatan di Dusun Trewung ini bisa memotivasi yang lain untuk berpartisipasi dalam penurunan stunting di Kabupaten Pasuruan.

Tegaknya kehidupan berbangsa dan bernegara, selain kepemimpinan yang adil juga kedermawanan orang-orang kaya. Di sinilah tugas kita utuk terlibat aktif dalam menekan angka stunting, ucapnya.

Sementara itu Kepala Desa Karangasem, Anton Arif menuturkan pihaknya memang tidak punya anggaran untuk menangani stunting, karena itu kehadiran Sadad disebutnya sangat membantu.

Saya berterima kasih kepada Bapak Anwar Sadad, yang mau terlibat aktif dalam menurunkan stunting di desa kami dengan memberikan makanan yang memiliki nutrisi tinggi bagi anak-anak di sini, katanya.

Saya pertama kali bertemu dengan Pak Anwar Sadad ini, orangnya murah senyum dan perhatian, sayang terhadap anak-anak, sambung kepala desa yang akrab disapa Sulton itu.

Dia juga berharap Sadad sering berkunjung, untuk bersama-sama memperbaiki tumbuh kembang anak-anak Desa Karangasem.

» Baca berita terkait Gerindra Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.