Kepala BKD Jatim Minta Tak Dibenturkan dengan Khofifah

Reporter : barometerjatim.com -
Kepala BKD Jatim Minta Tak Dibenturkan dengan Khofifah

JANGAN DIBENTURKAN: Anom Surahno, minta tak dibenturkan dengan Gubernur Khofifah. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH

SURABAYA, Barometerjatim.com Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim, Anom Surahno meminta agar dirinya tidak dibenturkan dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa terkait pemberitaan penerimaan CPNS 2019.

"Kalau ada beberapa orang yang mengaku bisa menjamin, jangan percaya! Tapi ya jangan terus saya dibenturkan dengan Bu Khofifah," pintanya di kantor BKD Jatim, Jalan Jemur Andayani, Surabaya, Rabu (13/11/2019).

Anom merasa dibenturkan lewat pemberitaan salah satu media online, karena dia tidak pernah secara spesifik menyebut bahwa relawan Khofifah sekalipun tidak bisa menjamin penerimaan CPNS.

"Saya ditanya (wartawan online tersebut), apakah ada yang bisa menjamin? (Saya jawab) lho enggak ada yang bisa menjamin, ya termasuk relawan-relawan tidak bisa!" ungkapnya.

Kata "relawan", tandas Anom, artinya berlaku untuk semua relawan. Bukan khusus untuk relawan Khofifah di Pilgub Jatim 2018, tapi juga bupati, wali kota, semuanya tidak bisa menjamin.

"Karena tes bersifat mandiri, online, dan lewat tes CAT (Computer Assisted Test). Jadi tidak hanya relawannya Ibu Gubernur, tapi semua, kami tidak membeda-bedakan," jelasnya.

"Mohonlah tulisannya jangan begitu. Artinya semua relawan tidak bisa menjamin, karena sifatnya sangat terbuka, terus secara online, tesnya lewat CAT," tandasnya.

Anom menambahkan, era sekarang memang sangat berbeda degan era-era sebelumnya. "Era sekarang orang lebih percaya mesin, termasuk daftarnya juga lewat mesin," katanya.

"Tapi dengan online semua orang bisa (melihat sendiri), oh terdaftar, sudah bisa diterima dan sebagainya," sambung mantan kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Jatim itu.

» Baca Berita Terkait BKD Jatim, CPNS

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.