JKSN: Jangan Sampai Negara Ini Disetir Kelompok Radikal!

Reporter : -
JKSN: Jangan Sampai Negara Ini Disetir Kelompok Radikal!
Khofifah dan pengurus Muslimat NU (foto atas) di acara deklarasi JKSN Pantura Jabar. | Foto: Barometerjatim.com

INDRAMAYU, Barometerjatim.com Ketua Dewan Penasihat Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN), KH Asep Saifuddin Chalim kembali mengingatkan warga Nahdlatul Ulama (NU) agar turut berjuang memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

"KH Maruf Amin adalah (mantan) Rais Aam PBNU. Rais Aam PBNU itu kepalanya NU. Jika ada orang NU tidak memilih Pak Jokowi-KH Maruf Amin, maka sama saja dia menginjak kepalanya NU," katanya saat deklarasi JKSN se-Pantura Jabar di Ponpes Darul Ma'arif Legok, Lohbener, Kabupaten Indramayu, Selasa (15/1).

Lebih dari itu, kata Kiai Asep, Pilpres kali ini menjadi ajang pertarungan antara pendukung Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dan aliran radikalisme.

"Karenanya, jangan sampai negara ini dipimpin oleh calon pemimpin yang disetir oleh kelompok radikal. Negara ini harus dipimpin oleh pemimpin yang menjalankan dan didukung oleh kelompok Ahlussunnah wal Jamaah," paparnya.

Bagi JKSN, ini adalah deklarasi kedua di wilayah Jabar dalam upaya memenangkan Jokowi-Ma'ruf, setelah sebelumnya menggelar deklarasi akbar di level provinsi yang dipusatkan di GOR C-Tra Arena, Cikutra, Bandung, 16 November 2018.

Sementara deklarasi di Ponpes Darul Ma'arif Legok dihadiri tujuh perwakilan kabupaten, yakni Indramayu, Majalengka, Cirebon, Kota Cirebon, Kuningan, Subang dan Karawang. Sejumlah tokoh juga turut hadir. Termasuk Nyai Hj Nurhayati, istri Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj.

Jabar memang perlu mendapat atensi lebih dari JKSN. Sebab, di provinsi dengan jumlah penduduk terbesar (48,6 juta jiwa) di Indonesia tersebut Jokowi mengalami kekalahan saat Pilpres 2014.

Data KPU Jabar mencatat, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK) meraih 9.530.315 suara (40,22 persen), kalah dengan selisih 19,56 persen dari Prabowo-Hatta Rajasa yang mengantongi 14.167.381 suara (59,78 persen).

"Kalau di Pilpres 2014 Pak Jokowi kalah di Jabar, maka di Pilpres 2019 JKSN Jabar harus mengerahkan seluruh kekuatannya untuk memenangkan Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf," ujar Ketua Umum JKSN Pusat, KH M Roziqi

Sementara Ketua Dewan Pengarah JKSN, Khofifah Indar Parawansa menegaskan, dipilihnya Ma'ruf Amin sebagai pendamping Jokowi di Pilpres 2019 merupakan kebanggaan, terutama bagi warga NU.

"Dan keharusan bagi kita warga NU serta seluruh Banom, Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor, IPNU dan lainnya untuk memilih Pak Jokowi-Kiai Maruf," kata perempuan yang juga ketua umum PP Muslimat NU itu.{*}

» Baca Berita Terkait Pilpres 2019, JKSN

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.