Yenny Tak Influencer Tunggal, Sulit Bawa Gusdurian ke Jokowi

BUKAN INFLUENCER TUNGGAL: Yenny Wahid dinilai bukan influencer tunggal Gusdurian. Sulit membawa para pecinta Gus Dur ke Jokowi-Ma'ruf Amin. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
SURABAYA, Barometerjatim.com Menyandang nama besar KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), tidak berarti Yenny Wahid mudah memboyong suara Gusdurian ke pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Apalagi perempuan yang juga salah satu ketua PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu bukanlah satu-satunya influencer Gusdurian. Masih ada putri Gus Dur lainnya, atau bahkan orang-orang dekat Presiden ke-4 RI tersebut.
"Gusdurian influencer-nya bukan hanya Yenny. Sebagian malah di-influence Gus Dur sendiri. Mereka punya persepsi sendiri terhadap Gus Dur," nilai Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo, Kamis (4/10).
Baca: Dhani: Yenny Anak Biologis Gus Dur, Saya Ini Anak Ideologis!
Artinya, tandas Suko, meski Yenny mengatasnamakan sebagai keluarga Gus Dur dan mewakili Gusdurian merapat ke Jokowi-Ma'ruf, tidak otomatis mengerek suara Gusdurian terutama di level grassroot.
"Pertanyaannya, panggung politik di situ (Jokowi) akankah berdampak pada masyarakat kelas bawah? Ini yang saya kira bukan jaminan," tegas dosen ilmu komunikasi politik tersebut.
Bagi Suko, pragmatisme tetap bisa memengaruhi para pemilih selain idealisme pemilih tidaklah tunggal. "Misalnya tetangga saya Gusdurian, lalu kalau milih Prabowo dikasih duit, bisa saja akan milih Prabowo,"ujarnya.
Baca: Dukung Jokowi, Yenny-PKB Diyakini Tak Akan Konfrontasi
Ada pula yang semula memilih Jokowi, tapi karena melihat Cawapresnya, akhirnya memutuskan golput. Di sisi lain, ada yang tidak suka Prabowo, tapi milih Sandiaga Uno. "Seperti gerakan emak-emak itu," katanya.
Sebelumnya, Yenny menyatakan dirinya bersama konsorsium kader Gus Dur memberikan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
Baca: Pemilu 2019, Kiai Maruf Ajak Warga NU Rujuk Kembali ke PKB
Tapi tidak semua putri Gus Dur berseiring dengan Yenny. Alissa Wahid, misalnya, menegaskan Jaringan Gusdurian tetap netral alias tidak berpolitik. Pun demikian dengan Inayah Wahid.
Lewat akun twitter pribadinya menegaskan, dukungan Yenny dan Barisan Kader (Barikade) Gus Dur tidak serta merta membuat Gusdurian ikut-ikutan mendukung pasangan Jokowi-Maruf.