Emil Dardak: Tembakau Lokal Tak Boleh Tergerus Tembakau Impor!

| -
Emil Dardak: Tembakau Lokal Tak Boleh Tergerus Tembakau Impor!
CENDERA MATA: Cawagub Emil Dardak mendapat cendera mata usai mengunjungi industri tembakau cerutu di Jember, Kamis (29/3). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN

JEMBER, Barometer Jatim – Cawagub Jatim, Emil Elestianto Dardak menegaskan tembakau lokal tidak boleh tergerus serbuan tembakau impor. Karena itu, kualitas harus terjaga dan terus ditingkatkan.

"Industri ini jangan sampai terpukul oleh serbuan tembakau impor," kata Emil saat mengunjungi industri tembakau cerutu di gudang PT Tarotama Nusantara (TN) di Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Jember, Kamis (29/3/2018).

Terkait peningkatan kualitas, Emil mencontohkan oven yang selama ini menggunakan minyak tanah lalu kayu hal itu sebenaranya tidak diperbolehkan, karena ada potensi yang lebih bagus yakni menggunakan gas.

"Hal-hal seperti ini perlu menjadi pertimbangan untuk penguatan industri ini ke depannya," tambah doktor ekonomi termuda lulusan Jepang tersebut.

Emil menambahkan, jika bicara dampak tembakau justru yang harus diantisipasi adalah masuknya tembakau luar negeri. Sebab, hal itu berpotensi mematikan industri tembakau lokal. Apalagi di Jawa Timur, tembakau merupakan industri terbesar selain tebu.

"Dua hal ini yang perlu kita lindungi, karena banyak masyarakat menggantungkan kesejahteraannya di sektor ini," ujarnya.

PT TN, menurut Emil, merupakan industri tembakau di Jember yang berdiri sejak 1990 dan sudah dijalankan secara profesional. Ini karena produk cerutu yang dihasilkan sudah mampu menembus pasar internasional.

"Pabrik ini kan memang khusus untuk tembakau cerutu. Tembakau cerutu ini memang high grade dan kita lihat profesionalisme yang luar biasa," kata suami artis Arumi Bachsin itu.

Pakai Busana Casual

Emil yang hadir di gudang PT TN dengan busana casual disambut Kahar Muzakir, owner yang mantan petinggi BUMN. Selain itu, ribuan pekerja berseragam putih terlihat antusias menyambut Cawagub yang masih berumur 33 tahun itu.

Emil pun menyalami satu persatu buruh dengan senyum khasnya. Dan satu persatu pula buruh pabrik bergantian meminta berswa foto.

Direktur Umum PT TN, Agusta Jaka Purwana mengungkapkan kebahagiaannya atas kedatangan Emil ke pabriknya. Menurutnya, kedatangan ini sebagai ruang komunikatif dan aspiratif tentang industri tembakau ke depan.

"Saya sangat senang, Mas Emil kan doktor ekonomi pembangunan yang paham betul industri. Jadi pertemuan ini bisa  menyinkronkan kebijakan pemerintah dengan aspirasi pelaku industri tembakau," katanya.

"Apalagi industri tembakau sangat multiplier effect terhadap penyerapan tenaga kerja dan ekonomi daerah," tambahnya.{*}

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.