Genjot Target PAD Surabaya Rp 8,1 Triliun, Eri Cayadi Siapkan 2 Jurus Jitu!
SURABAYA | Barometer Jatim – APBD Kota Surabaya 2026 ditetapkan sebesar Rp 12,755 triliun. Dari jumlah tersebut, pendapatan daerah ditarget Rp 10,898 triliun yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 8,198 triliun dan Pendapatan Transfer.
Lantas, dari mana sumbernya untuk penuhi terget PAD Rp 8,198 triliun? Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menjelaskan proyeksi PAD akan didorong melalui optimalisasi aset daerah dan peningkatan pendapatan dari sektor pajak reklame.
"Jadi dari setiap tahun kan kita (PAD) sekitar Rp 8 triliun, tapi nanti insyaallah di tahun depan kita akan banyak melakukan terkait dengan (optimalisasi) aset yang akan kita gunakan. Jadi jangan sampai mangkrak, disewakan," katanya, Selasa (11/11/2025).
Selain itu, Eri menyebut Pemkot Surabaya akan menambah titik reklame sebagai salah satu langkah strategis untuk menggenjot pendapatan daerah.
"Yang kedua kita akan menaikkan (PAD) dari reklame. Jadi nanti di posisi jalan itu bisa neon box sehingga bisa terang, tapi yang bayar listrik bukan kita, tapi kita mendapatkan (dari) pendapatan," jelasnya.
Langkah inovatif dalam peningkatan PAD dilakukan, tandas Eri, sebagai upaya menutup defisit akibat pemotongan anggaran Transfer ke Daerah (TKD).
"Dengan pemotongan TKD, maka kita harus berinovasi untuk menggantikan TKD yang sekitar Rp 730 miliar, yang (pajak) opsen-nya sekitar Rp 600 miliar. Berarti kita kan kurang Rp 1,3 triliun, maka kita harus bisa inovasi," paparnya.
Terkait rencana penambahan titik reklame, Eri memastikan akan dibuat secara eksklusif sesuai karakteristik wilayah.
"Kita buat titik baru, tapi titik itu adalah titik eksklusif yang memang kita bedakan ya, jalan yang utama, sama bukan jalan utama,” ucapnya.{*}
| Baca Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur