Turun Jadi 6,54%, Orang Miskin di Banyuwangi Masih Tersisa 106,61 Ribu!

Reporter : -
Turun Jadi 6,54%, Orang Miskin di Banyuwangi Masih Tersisa 106,61 Ribu!
TERBESAR: Penurunan kemiskinan pada 2024 terbesar selama periode 2020-2024. | Data: BPS Banyuwangi

BANYUWANGI | Barometer Jatim – Salah satu capaian jempolan Kabupaten Banyuwangi di 2024, yakni penurunan angka kemiskinan menjadi 6,54 persen dari sebelumnya 7,34%.

Hal itu terlihat dari paparan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat menyampaikan Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Banyuwangi Akhir Tahun Anggaran 2024 kepada DPRD Banyuwangi, Senin (17/3/2025).

“Persentase penduduk miskin turun dari 7,34% di 2024 menjadi 6,54% di 2024 yang diiringi dengan penurunan kemiskinan ekstrem dari 0,43 persen jadi 0,29 persen,” terang Ipuk.

Lantas, masih tersisa berapakah jumlah penduduk miskin di Banyuwangi? Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi, jumlah penduduk miskin di Bumi Blambangan pada Maret 2024 sebanyak 106,61 ribu orang (6,54%) atau berkurang 12,91 ribu orang (0,80% poin) terhadap Maret 2023 sebesar 119,52 ribu orang (7,34%).

“Penurunan kemiskinan pada 2024 ini adalah yang terbesar selama periode 2020-2024,” terang Kepala BPS Banyuwangi, Hermanto dalam rilis resminya di laman BPS Banyuwangi.

“Sehingga selama periode 2003-2024 terjadi penurunan kemiskinan sebesar 11,31% poin dari 17,85% pada 2003 menjadi 6,54% di 2024,” tandasnya.

Sedangkan garis kemiskinan pada Maret 2024 sebesar Rp 470.713/kapita/bulan bertambah Rp 21.785/kapita/bulan atau meningkat 4,85% bila dibandingkan kondisi Maret 2023 sebesar Rp 448.928.

Pada Maret 2024, secara rata-rata rumah tangga miskin di Banyuwangi memiliki 5,46 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya batas garis kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata yakni Rp 2.570.093/rumah tangga/bulan.

Lalu indeks kedalaman kemiskinan Maret 2024 sebesar 0,44, mengalami penurunan 0,45 poin dibandingkan Maret 2023 yakni 0,89. Kemudian indeks keparahan kemiskinan Maret 2024 sebesar 0,06, mengalami penurunan 0,12 dibandingkan Maret 2023 yakni 0,18.

Pada momen tersebut, Ipuk juga menyampaikan rancangan awal RPJMD Banyuwangi 2025-2029. Terkait kemiskinan, dia menarget pada 2030 turun menjadi 4,04%.

“Kami menargetkan capaian kinerja makro di 2030 untuk kemiskinan turun di angka 4,04%, dan pertumbuhan ekonomi naik di angka 5,5%,” ucap Ipuk.{*}

| Baca berita Banyuwangi. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.