Pemkot Surabaya Lakukan Pencegahan Korupsi di 8 Area, Mana Saja?
SURABAYA | Barometer Jatim – Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dari korupsi.
Hal itu dikatakan Inspektur Kota Surabaya, Rachmad Basari saat mendampingi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengikuti secara daring puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (9/12/2024).
Karena itu, tandas Rachmad, Pemkot Surabaya telah melakukan upaya pencegahan korupsi pada 8 area atau bidang. Yakni perencanaan, pelanggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik, pengawasan aktif, manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), optimalisasi pajak, dan pengelolaan barang daerah.
"Ada 8 area yang menjadi tolok ukur upaya pencegahan korupsi yang dipantau oleh KPK. Alhamdulilah Pemkot Surabaya berada di peringkat kedua tingkat nasional sebagai Kota Antikorupsi dan peringkat pertama di Jatim. Hal ini membuktikan bahwa kami secara konsisten dan komprehensif melakukan pencegahan korupsi," paparnya.
Basari menjelaskan, masing-masing area yang disebutkan telah memiliki program untuk mendukung budaya antikorupsi. Dia mencontohkan, pada area pelayanan publik sudah diterapkan layanan di tingkat RW.
"Kemudian kami juga telah melakukan upaya pencegahan korupsi dengan melakukan pendampingan serta pemeriksaan pekerjaan yang sedang dilakukan dan membentuk Penyuluh Anti Korupsi (Paksi) yang diambil dari ASN," jelasnya.
Selain itu, Pemkot Surabaya memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam melakukan digitalisasi layanan, baik layanan administrasi pemerintahan maupun layanan publik, termasuk layanan dalam sektor pajak dan retribusi serta investasi. Salah satu penerapannya adalah pembayaran pajak secara online.
"Ketika dibayar secara online atau digital bisa meminimalisir bersentuhan dengan orang lain, sehingga sangat minim praktek korupsi akan terjadi," ujarnya.
Menurut Basari, upaya pencegahan korupsi yang dilakukan Kota Pahlawan sudah sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh KPK.
"Maka dari itu, pada 2025 Pemkot Surabaya diusulkan untuk menjadi kota percontohan antikorupsi," katanya.
Hakordia Perkuat Integritas
Sementara itu Ketua KPK, Nawawi Pomolango dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi untuk memperkuat seluruh elemen bangsa menuju Indonesia emas bebas dari praktik korupsi.
"Peringatan Hakordia tahun ini, menjadi momentum bagi kita dalam memperkuat integritas dan membangun budaya antikorupsi pada segala lini. Korupsi adalah musuh bersama yang bisa diberantas dengan komitmen kolektif oleh seluruh pihak dan pemangku kepentingan," katanya.
Nawawi berharap, upaya pemberantasan korupsi yang telah dilakukan KPK bisa memotivasi semua pihak untuk menjaga integritas dan menolak segala bentuk korupsi.
"Pemberantasan korupsi yang dilakukan tidak hanya bertujuan memberikan efek jera kepada pelaku, tetapi juga upaya mengembalikan kerugian negara akibat korupsi itu sendiri," ucapnya.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur