Khofifah Sarankan Caleg PKPI Pasang Foto Hendropriyono

KHOFIFAH KUNJUNGI PKPI: Ketum PKPI, Diaz Hendropriyono (kiri) menerima kunjungan Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (10/7). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
JAKARTA, Barometerjatim.com Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa menyarankan para Caleg Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) agar memanfaatkan ketokohan mantan ketua umumnya, AM Hendropriyono untuk mendulang suara di Pileg 2019.
"Hari ini, partai yang sudah besar seperti PDIP, para kandidat dan Calegnya masih tetap memasang foto Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) dan Bung Karno," kata Khofifah saat melakukan safari politik ke DPP PKPI di Jakarta, Selasa (10/7).
"Artinya, di balik partai yang sudah besar itupun, kandidatnya tetap mencantumkan foto pendiri bangsa, Bung Karno dan ketua umumnya, Bu Mega."
Baca: Eks Kepala BIN Bisa Tekan Potensi Kecurangan di Madura
Pun demikian dengan Partai Gerindra atau Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), "Yang Gerindra, kita bisa melihat hampir 100 persen pasang foto Pak Prabowo. Begitu pula PKB, rata-rata pasang foto Gus Dur atau kiai-kiai lokal."
Maka, kalau diizinkan, saran Khofifah, sesegera mungkin Caleg PKPI memasang foto Hendropriyono yang juga mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memasukkan PKPI dan para Calegnya ke dalam top of mind pemilih.
"Pak Hendro begitu dikenal oleh masyarakat. Meskipun saat ini KPU belum memperkenankan memberikan nomor di bendera dan atribut partai, tidak ada masalah. Tapi masukkan PKPI dan Calegnya ke dalam top of mine pemilih dengan memasang foto Pak Hendro," paparnya.
Baca: Mantan Kepala BIN: Khofifah Tak Boleh Kalah Lagi
Jika mungkin, tambah Khofifah, pasang atribut di basis-basis masyarakat yang saat ini akan melaksanakan ibadah haji. "Menurut saya, segera pasang spanduk, cantumkan foto Pak Hendro, setelah dapat izin tentunya," tandasnya.
Bagi Khofifah, strategi marketing politik seperti ini masih efektif. Sebab, kalau hanya mengandalkan foto Caleg, sudah terlalu banyak yang masuk ke dalam memori pemilih.
Begitu pula simbol-simbol Parpol yang berpotensi diterima secara seragam oleh pemilih. Perempuan yang juga ketua umum PP Muslimat NU itu mencontohkan soal warna merah yang menjadi warga dasar PKPI.
Baca: Khofifah Sambut Ajakan PPP Sukseskan Jokowi Dua Periode
"Kalau kemudian di foto Caleg menggunakan jaket merah seperti ini, top of mind masyarakat hampir pasti dipersepsikan itu jaket PDIP. Jadi ini butuh waktu kembali untuk menjelaskan kepada masyarakat," katanya.
Lain cerita kalau ada jaket merah dan di belakang foto Caleg ada foto Hendropriyono, maka orang akan mencari tahu. "Oh, ada Pak Hendro ya, oh PKPI. Begitu pengurutan di dalam memori pemilih," tegasnya.
Butuh Kerja Keras
ARAHAN KHOFIFAH: Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa memberi arahan saat kunjungan ke DPP PKPI, Selasa (10/7). | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR ARAHAN KHOFIFAH: Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa memberi arahan saat kunjungan ke DPP PKPI, Selasa (10/7). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
Khofifah menambahkan, strategi untuk mendulang suara di Pileg memang harus detail, karena persaingan menuju parliamentary threshold butuh kerja keras.
"Nah, kerja keras ini kalau sendirian susah. Maka tandem antara DPR RI, DPR tingkat I dan II menjadi penting. Tandem ini juga akan 'berantem' di bawah. Ini jeruk makan jeruk namanya kalau satu partai di Dapil yang sama," ujarnya.
Sementara pada saat yang sama, tandas Khofifah, harus ada representasi keterwakilan perempuan 30 persen. "Jadi manajemen keterpilihan menjadi penting, di-manage dengan baik. Dari seluruh potensi PKPI kalau bisa dikapitaliasasi, rasanya bisa menghadirkan keterpilihan yang tinggi," jelasnya.
Baca: Sah! Khofifah-Emil Pemenang Pilgub Jatim 2018
PKPI menjadi Parpol keempat yang dikunjungi Khofifah pasca memenangi Pilgub Jatim 2018 bersama Emil Elestianto Dardak. Sebelumnya Khofifah dan Emil mengunjungi DPP PPP, Nasdem serta Hanura.
Safari politik ini masih akan berlanjut ke Parpol lain pengusung dan pendukung pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2018.