Khofifah: Jadi Pejabat, Pengurus Muslimat NU Ibu Seluruh Warga

KHOFIFAH MILIK JATIM: Khofifah Indar Parawansa bersama warga Muslimat NU. Menjadi pejabat, Khofifah milik seluruh warga yang dipimpinnya. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
SURABAYA, Barometerjatim.com Gubernur Jatim terpilih yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa menegaskan, pengurus Muslimat NU yang terpilih menjadi kepala daerah akan menjadi ibu bagi seluruh warga yang dipimpinnya.
"Ketika mereka menjadi bupati atau wakil bupati, mereka harus menjadi ibu seluruh warga yang dipimpinnya," kata Khofifah di Surabaya, Senin (2/7), terkait fenomena pengurus Muslimat NU yang mewarnai kursi kepala daerah di Jatim.
Khofifah menandaskan, "Saya rasa format background adalah bagian dimana pengabdian itu dilakukan, tapi ketika sudah menjadi pejabat maka pengabdian itu untuk seluruh warga yang dipimpinnya."
Baca: 4 Tokoh Muslimat NU Warnai Kepala Daerah di Jatim
Mantan Menteri Sosial itu bersyukur, karena tingkat akseptabilitas Muslimat NU menjadi bagian dari tingkat elektoral.
"Orang memilih itu karena bisa diterima, dan rupanya akseptabilitas tersebut kemudian mengalir pada tingkat elektoral yang kebetulan mereka pengurus Muslimat NU," paparnya.
Hasil Pilkada serentak di Jatim mencatat, Muslimat NU sukses menempatkan empat tokohnya sebagai kepala daerah, termasuk Khofifah yang memenangi Pilgub Jatim 2018.
Baca: Dipimpin Khofifah, Emak-emak Jadi Fenomena di Jatim
Tiga lainnya yakni Mundjidah Wahab (ketua PC Muslimat NU Jombang), Ita Puspita Sari (pengurus bidang di PC Muslimat NU Mojokerto) serta Anna Muawanah (pengurus PP Muslimat NU).
Kekuatan Muslimat NU di panggung kepala daerah di Jatim semakin kokoh jika ditambah dengan wakil wali kota/wakil bupati, di antaranya Kartika Hidayati (wakil Bupati Lamongan/ketua PC Muslimat NU Lamongan) serta Lilik Muhibbah (wakil wali kota Kediri terpilih/ketua PC Muslimat NU Kota Kediri).