Ketua PDIP Surabaya: Idul Fitri Momen Tingkatkan Kualitas Persaudaraan

-
Ketua PDIP Surabaya: Idul Fitri Momen Tingkatkan Kualitas Persaudaraan
SLING MEMAAFKAN: Adi Sutarwijono sampaikan selamat Idul Fitri kepada Wali Kota Eri Cahyadi dan istri. | Foto: Barometerjatim.com/IST SURABAYA, Barometerjatim.com PDIP Kota Surabaya menyampaikan ucapan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah kepada seluruh umat Islam, khususnya yang ada di Kota Pahlawan. Selamat Lebaran, selamat Idul Fitri  1443 H. Mohon maaf lahir dan batin, ujar Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono, Senin (2/5/2022). Ini momentum indah untuk bergembira dan berbahagia bersama keluarga tercinta. Dan akan jauh lebih indah kita senantiasa peduli kepada tetangga, dengan membantu mereka yang membutuhkan, sambungnya. Adi menuturkan, Lebaran tahun ini sungguh terasa spesial. Sebab, setelah dua tahun dilakukan pembatasan perjalanan saat momen Lebaran, tahun ini mudik diperbolehkan. Semuanya menambah keceriaan momentum Lebaran. Perjalanan mudik yang penuh warna, penuh kegembiraan, menjadi penanda kemeriahan Lebaran yang khas Indonesia. Mudik juga menghasilkan dampak ekonomi luar biasa, UMKM bergeliat, warung-warung laris, destinasi wisata semarak. Itu semua turut memulihkan ekonomi, papar Adi. Politikus yang juga ketua DPRD Surabaya itu menambahkan, Lebaran menjadi penanda pentingnya membuka pintu maaf bagi siapapun. Dalam berbagai perjumpaan antarsesama insan, pasti ada kekurangan dan kekhilafan. Sehingga memaafkan dan dimaafkan adalah bagian dari kehidupan manusia. Inilah indahnya Lebaran, indahnya Idul Fitri, kita saling membuka diri untuk meminta maaf sekaligus memaafkan siapapun atas kesalahan dan kekhilafan yang terjadi di masa lampau, ujarnya. Keluarga besar PDIP Surabaya, lanjut Adi, pastinya juga memiliki kekurangan dalam menjalankan berbagai program kepartaian maupun saat mengawal program pembangunan. Kami keluarga besar PDIP Surabaya memohon maaf untuk segala kekurangan dalam membantu dan mendampingi warga masyarakat. Saling memaafkan sekaligus merajut persaudaraan, tuturnya. Adi juga menyinggung tradisi halal bi halal di masyarakat Indonesia. Istilah tersebut lahir dari dialog Presiden pertama RI, Soekarno dan ulama Nahdlatul Ulama (NU), KH Wahab Chasbullah. Pada 1948, saat awal Republik Indonesia berdiri, masih diwarnai banyak pertentangan politik. Bung Karno meminta pendapat Kiai Wahab yang kemudian diberikan saran agar diselenggarakan silaturahmi antaranak bangsa. Bung Karno meminta istilah lain sehingga tercetuslah halal bi halal, sebuah penanda bahwa setiap pertentangan dan konflik antaranak bangsa harus saling dimintakan maaf. Halal bi halal pun menjadi tradisi Lebaran di masyarakat Indonesia hingga saat ini. Kemeriahan halal bi halal menjadi ciri khas Lebaran di Indonesia. Mari terus kita jaga untuk meningkatkan kualitas persaudaraan. Sambil kita menggerakkan kembali tumbuhnya sektor ekonomi dan sektor-sektor lain kehidupan masyarakat, ujar Adi. SELAMAT IDUL FITRI: Adi Sutarwijono, PDIP Surabaya ucapkan selamat Idul Fitri 1443 Hijriyah. | Foto: Barometerjatim.com/ISTSELAMAT IDUL FITRI: Adi Sutarwijono, PDIP Surabaya ucapkan selamat Idul Fitri 1443 Hijriyah. | Foto: Barometerjatim.com/IST SELAMAT IDUL FITRI: Adi Sutarwijono, PDIP Surabaya ucapkan selamat Idul Fitri 1443 Hijriyah. | Foto: Barometerjatim.com/IST » Baca berita terkait PDIP Surabaya. Baca juga tulisan terukur lainnya Moch Andriansyah.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.