Gembleng Kader PMII Ponorogo, Fanspage FB Sadad Diwarnai Tagar AnwarSadadJatim1

-
Gembleng Kader PMII Ponorogo, Fanspage FB Sadad Diwarnai Tagar AnwarSadadJatim1
DIDORONG NYAGUB: Anwar Sadad gembleng PMII dalam Pendidikan Kader Lanjutan, diwarnai #AnwarSadadJatim1. | Foto: IST PONOROGO, Barometerjatim.com Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad kian jadi magnet di kalangan milenial dan mahasiswa. Kehadiran "ketua partai cita rasa ilmuwan" itu selalu ditunggu, bahkan dielu-elukan untuk nyalon gubernur Jatim di 2024. Hal itu terlihat saat Sadad menggembleng kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Ponorogo dalam Pendidikan Kader Lanjutan (PKL) di kawasan wisata Telaga Ngebel yang ditayangkan secara live di sejumlah platform media sosial, Minggu (20/2/2022). Di Fanspage Facebook (FB) Anwar Sadad, misalnya. Selama politikus yang juga wakil ketua DPRD Jatim itu menyampaikan materi, kolom komentar dipenuhi dukungan dan diwarnai dorongan untuk nyagub Jatim 2024 dengan memunculkan tagar #AnwarSadadJatim1. Sehat selalu KH Anwar Sadad Mag. Tidak pernah bosan mendengarkan yg disampaikan, selalu menarik dan berisi. #AnwarSadadJatim1, komentar akun Ahmad Yahya. Jos #AnwarSadadJatim1, sambung Barul Ulum. Uda sangat pas untuk Jatim 1, tulis Mas Hasan Zq. Luar biasa.. Sosok pemimpin yg pas Jatim, sambar Bachri Roykhan, serta banyak lagi komentar dengan nada serupa: #AnwarSadadJatim1. Dalam PKL tersebut, Sadad menggembleng kader PMII dengan materi geopolitik dan geoekonomi, dua hal yang penting karena penduduk Indonesia menjadi bagian dari citizen of world alias penduduk dunia. Kita tidak bisa hidup sendirian di dunia ini dan keberadaan kita menentukan nasib negara lain atau orang lain, begitu sebaliknya. Karena itu, posisi geopolitik dan geoekonomi menjadi penting untuk kita pelajari, katanya. Di forum tersebut, Sadad juga mengutip pemikiran hebat dari 'ilmuwan yang politius' Kishore Mahbubani untuk membakar semangat kader PMII, bahwa sebagai pergerakan bisa menjadi motor untuk melakukan perubahan. Belakangan, nama profesor dari National University of Singapore tersebut mulai dikenal luas di Indonesia, setelah lewat sebuah artikel menyebut Presiden Joko Widodo sebagai tokoh jenius dalam memimpin negara. 20 tahun yang lalu Mahbubani sudah menulis buku berjudul, judulnya provokatif: Can Asians Think (Bisakah Orang Asia Berpikir), itu provokatif, katanya. Dan saat ini bisa dilihat, terang Sadad, perang ekonomi yang sekian lama sejak perang dunia kedua usai dikuasai Barat (Eropa dan Amerika), perlahan mulai bergeser ke Asia dan China menjadi motor perlawanan. Mengapa bisa terjadi? Mahbubani menyebutkan ada tiga mantra, tiga hal yang dilakukan oleh China: Meritocracy, Pragmatism and Honesty atau disingkat MTH, ucap Sadad. Nah sekarang, Mahbubani mengatakan Asean akan menjadi komunitas negara yang sangat kuat karena kekuatan ekonominya bakal melebihi India dan China. Siapa Asean itu? Pelopornya adalah Indonesia. Inilah yang membuat Mahbubani, Oktober tahun lalu memuji Jokowi sebagai presiden yang jenius. Karena itu kita mesti aware bagaimana dunia ini berjalan, sedang melangkah ke arah mana. Apalagi kita akan menghadapi Indonesia Emas atau 100 tahun Indonesia pada 2045, dan itu sangat bergantung pada sahabat-sahabat semuanya ini, tuntas Sadad. » Baca berita terkait Anwar Sadad. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.