Direktur SSC Nilai Khofifah Lebih Realistis Maju Cawapres di 2024, Apa Modalnya

-
Direktur SSC Nilai Khofifah Lebih Realistis Maju Cawapres di 2024, Apa Modalnya
BAKAL BERPASANGAN DI 2024?: Khofifah bersama Ganjar Pranowo saat acara di Unair. | Foto: IST SURABAYA, Barometerjatim.com Direktur Surabaya Survey Center (SSC), Mochtar W Oetomo menilai Khofifah Indar Parawansa lebih realistis running Cawapres di 2024 ketimbang maju Cagub Jatim lagi. Saya pribadi mendorong Khofifah running di Pilpres, karena sekarang ini semua kandidat Capres menginginkan Khofifah sebagai Cawapresnya, katanya di Surabaya, Jumat (2/9/2022). Terlebih, lanjut Mochtar, sejarah membuktikan siapa yang ingin menang Pilpres harus menang di Jatim karena heterogenitasnya mencerminkan Indonesia. Suara Jatim dalam konteks kontestasi Pilpres itu identik dengan nasional. Jadi siapa merebut Jatim maka cenderung menang, kata peneliti yang juga pengajar di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tersebut. Lagi pula, tandas Mochtar, Khofifah memiliki tiga modal strategis, yakni representasi Jatim, perempuan, dan Nahdlatul Ulama (NU). Kita tahun nama yang beredar di Capres-Cawapres hanya Khofifah dan Puan Maharani. Padahal pemilih perempuan loyal dan lebih banyak dari permilih laki-laki, kata Mochtar. Jadi menurut saya realistis kalau Khofifah running Cawapres dan potensi menangnya tinggi, karena minimal tiga representasi tadi itu sangat strategis, sambungnya. Situasi 2018 Bisa Terulang Tapi kalau memilih kembali maju di Pilgub Jatim, menurut Mochtar, maka kemungkinan akan terjadi lagi seperti Pilgub Jatim 2018. Perang saudara sesama NU kan? Itu pasti lebih menguras energi, berdarah-darah, dan potensinya ya seperti 2018 sulit untuk ditebak, katanya. Dalam survei terbaru SSC, elektabilitas Khofifah memang masih yang tertinggi di bursa Cagub Jatim 2024 namun angkanya belum ideal, masih 30%. Menurut Mochtar, angka itu sama sekali tidak aman bagi incumbet. Pun elektabilitas untuk Capres pilihan wearga Jatim, Khofifah berada di posisi ketiga bersama Anies Baswedan yang sama-sama mengantongo elektabilitas 7,5%. Pemuncak masih diduduki Ganjar Pranowo (25,0%), disusul Prabowo Subianto (18,2%). Survei SSC dilaksanakan dari 1 hingga 10 Agustus 2022 di 38 kabupaten/kota di Jatim dan dirilis di Surabaya, Senin (29/8/2022). Sebanyak 1.200 responden dipilih sebagai responden dengan metode stratified multistage random sampling. Margin of error kurang lebih 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%. » Baca berita terkait Pilpres 2024. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.