Catat Grand Final Duta Anti Narkoba Digelar 13 September

SEMPAT TERTUNDA: Gus Hans, Grand Final Duta Antinarkoba GPAN digelar 13 September. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, Grand Final Duta Anti Narkoba 2020 yang digagas Gerakan Peduli Anti Narkoba (GPAN) Jatim dipastikan digelar 13 September mendatang di Royal Plaza, Surabaya.
"Harusnya kegiatan ini sudah berlangsung Juli lalu. Tapi karena pandemi, kegiatan kita geser di bulan ini dengan menerapkan protokol kesehatan," terang Ketua GPAN Jatim, Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans, Rabu (9/9/2020).
Lantaran situasi masih pandemi, tutur Gus Hans, pihaknya juga tidak mengundang banyak orang dalam acara yang digelar mulai pukul 15.00 WIB itu. Bahkan dari 350 peserta, hanya 10 besar saja yang diundang.
"Jadi kita betul-betul membatasi, dalam rangka menjaga protokol kesehatan Covid-19," sambung 'kiai milenial' yang juga dewan penasihat Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Jatim tersebut.Mereka yang masuk 10 besar, lanjut Gus Hans, selanjutnya akan dikontrak selama satu tahun untuk memberikan penyuluhan peer to peer agar pesan terkait bahaya narkoba yang dibawa masuk ke sesama usia.
"Kalau kita ngajari anak-anak terkait bahaya narkoba, sementara yang ngajari, yang memberitahu itu orang-orang 'berseragam', anak-anak enggak mau dengerin. Tapi kalau seusianya kan enak," jelasnya.
Maka, tandas Gus Hans, diperlukan kratifitas lebih daripada yang lain. Mereka yang seharusnya mengumpulkan massa, akan diberi tugas bagaimana membuat konten, membuat materi-materi yang sekiranya bisa interaktif dengan masyarakat.Sementara para juri yang turut ambil peran menentukan juara, antara lain Ivo Ananda, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), dan pihak GPAN sendiri. Pemenang juga mendapatkan beasiswa dan hadiah.
"Jadi kehadiran Duta Anti Narkoba GPAN Jatim adalah upaya sosialisasi, serta pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan usia muda," tuntas Gus Hans.
» Baca Berita Terkait Narkoba, Gus Hans