Ada Peran Kiai Maruf, PKB Hampir Pasti Usung Sholahuddin

Reporter : barometerjatim.com - Kamis, 31 Okt 2019 12:26 WIB

CALON DARI PKB: Sholahuddin, hampir pasti diusung PKB di Pilbup Lamongan 2020. | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR

LAMONGAN, Barometerjatim.com Asisten Pribadi (Aspri) Wapres KH Ma'ruf Amin, Sholahuddin -- satu-satunya kandidat yang dimintakan rekomendasi DPC -- hampir pasti diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilbup Lamongan 2020.

Mantan Kepala Desa (Kades) Banyubang, Kecamatan Solokuro itu bahkan blak-blakan ada peran Kiai Ma'ruf di balik kesediaan PKB memberikan 10 kursinya.

Sholah -- sapaan akrab Sholahuddin -- membebernya saat menghadiri acara konsolidasi PKB untuk pemenangan Pilkada 2020 di Rumah Makan Aqila, Kecamatan Deket, Lamongan, Senin (28/10/2019) lalu.

Baca: Kartika Tak Dilirik, PKB Lamongan Pilih Aspri Kiai Maruf

Bermula dari permintaan para kiai Nahadlatul Ulama (NU) di Lamongan agar dirinya bersedia maju di Pilbup 2020, Sholah lantas berangkat ke Jakarta untuk menemui Kiai Ma'ruf.

"Saya matur Kiai Ma'ruf, apa jawabannya? Kalau memang kiai (di Lamongan) itu minta dan menjadikan Sholah sebagai satu-satunya calon dari NU, berangkat!" kata Sholah menirukan ucapan Kiai Ma'ruf.

"(Tapi) kalau nanti (ada) 3, 4, 5 yang diberangkatkan NU dan NU tidak jelas, enggak usah," sambungnya.

Baca: Jika Tersangka, Tsunami Politik buat Fattah Jasin di Pilkada

Mendapat jawaban seperti itu, Sholah kemudian meyakinkan Kiai Ma'ruf. "Menurut Kiai Marzuki Mustamar (ketua PWNU Jatim) Bah, kalau PKB sudah merekomendasi, ini yang wajib didukung NU," katanya.

Lalu, lanjut Sholah, ada yang bertanya kepada Kiai Mustamar. Kalau ada kader yg berangkat dari partai lain atau independen mengatasnamakan NU, bagaimana kiai?

Menurut Kiai Mustamar, seperti dikutip Sholah, "Kalau dia pengurus wajib dipecat dari NU. Kalau dia kader, saya akan turun dan jelaskan bahwa dia tidak mewakili NU. Itu janjinya Kiai Mustamar."

Baca: Gerindra: Pilwali Surabaya Pilihan Pahit buat Anwar Sadad!

Singkat cerita, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kemudian bertemu Kiai Ma'ruf. "Kata Abah (ke Cak Imin), Sholah diminta kiai-kiai Lamongan untuk jadi bupati, tapi syaratnya harus PKB, biar NU-nya jadi satu. Gimana kamu?"

"Ya Bah, Sholah kan seperti adik saya, masa saya kasihkan orang lain," jawab Cak Imin. Kiai Ma'ruf lalu menimpali, "Kamu itu ya ya saja di sini, nanti di belakang tidak, kasihan Sholah."