Tokoh Muda NU: Cara Wudhu Sandi Ikuti Ulama Wahabi!

Namun tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), KH Zahrul Azhar Asad mengajak publik agar tidak 'menghakimi' Sandi -- sapaan Sandiaga -- karena cara wudhu seperti itu ada dasarnya. Yakni hadits yang selama ini dipakai ulama Wahabi dan Salafi, bukan dasar yang digunakan ulama Ahlussunah wal Jamaah.
"Ya biarkan saja Mas Sandi seperti itu, karena merujuk dasar yang dipakai ulama Wahabi atau Salafi. Berarti selama ini dia tidak mengikuti Islam mainstrem di Indonesia," kata kiai muda yang akrab disapa Gus Hans tersebut pada Barometerjatim.com, Senin (31/12/2018).
Apa yang dilakukan Sandi, ucap pengasuh Ponpes Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang itu, sudah cukup menjelaskan siapa dia sebenarnya. Karena itu tidak perlu dibahas lagi. Soal mau berpaham Wahabi, Salafi atau Sunni itu hak Sandiaga.
"Menurut Sandi cara wudhu seperti itu sah karena dasarnya Wahabi, dan kita tidak boleh merasa paling benar sendiri. Cuma kalau santri Sunni, air disiramkan pakai gayung. Bukan diobok-obok di dalam gayung begitu," paparnya.
Karena itu, Gus Hans yang juga Sekjen Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) mempertegas, "Tugas kita tinggal menegaskan kepada umat, maukah negara yang mayoritas Sunni dipimpin orang-orang yang beraliran seperti itu?"
Gara-gara Air Segayung
Sebelumnya, tampak dalam video Sandiaga mengambil air wudhu dengan cara mencelupkan tangannya ke dalam gayung. Peristiwa itu terjadi usai Sandiaga berziarah ke makam KH Muhammad Thoha atau Imam Lapeo di Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Selesai mengambil wudhu dengan air yang hanya segayung, Sandi lalu melakukan shalat sunah di Masjid Nurut Taubah yang masih satu kompleks dengan makam Imam Lapeo.
Video tersebut viral dan ramai diperincangkan warganet, lantaran cara wudhu Sandiaga tak lazim bagi umat Islam di Indonesia yang mayoritas Sunni.{*}
» Baca Berita Terkait Gus Hans, Sandiaga Uno