Secercah Harapan Bocah Yatim dengan Kaki Palsu dari Polisi

POLISI PEDULI: AKBP Feby DP Hutagalung menuntun Rizky menggunakan kaki palsunya di halaman PAUD Raudlatul Mahmudah Lamongan. | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR
Namanya Rizky. Kekurangan fisik tak menghapus mimpi untuk berprestasi. Harapan kian tinggi setelah mendapat kaki palsu dari polisi.
MEMILIKI kekurangan fisik tak harus membuat patah semangat untuk mengapai cita-cita. Seperti yang dialami Ahmad Rizky Maulana, bocah berusia enam tahun ini memiliki semangat baja untuk tetap sekolah.Rizky, anak tunggal pasangan (almarhum) Matkohar dan Mustaina, warga Dusun Lengkir, Desa Kacangan, Kecamatan Modo, Lamongan, mengalami kekurangan fisik sejak lahir. Sudah dua bulan ini bersekolah di PAUD Raudlatul Mahmudah, desa setempat.
Setiap kali berangkat ke sekolah ataupun bepergian, Rizky harus digendong ibunya. Kadang juga ada guru yang menjemput dan menggendongnya untuk berangkat ke sekolah, ketika ibunya sibuk mencari nafkah.
Baca: Roda Pemdes Mati Suri, Pemkab Lamongan Dinilai Abai
Keprihatinan ini mengetuk hati Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung untuk memberikan bantuan kaki palsu kepada anak yatim penyandang disabilitas tersebut, Kamis (20/09).
Pemberian bantuan diharapkan dapat lebih memotivasi Rizky, agar tetap semangat dalam belajar dan dapat melanjutkan pendidikan meski secara fisik memiliki kekurangan.
"Harapannya agar memiliki semangat dan tetap rajin belajar, karena bagaimanapun kondisi Rizky dengan segala kekurangannya tetap harus memiliki persamaan dengan yang lainnya," kata Feby.
Baca: CGL Cium Dugaan Pemotongan Dana PIP di Lamongan
Selain memberikan bantuan kaki palsu, Feby yang datang langsung ke PAUD Raudlatul Mahmudah, menyerahkan bantuan biaya sekolah Rizky hingga kelas 6 SD serta memberikan kursi roda dan sebuah mainan sebagai tali asih.
"Ini kepedulian kami untuk Rizky. Semoga ini dapat menjadi inspirasi bagi yang lain, untuk senantiasa mempedulikan para penyandang disabilitas lainnya yang membutuhkan," tuturnya.
***
Mustaina, orang tua Rizky, mengucapkan terima kasih kepada kepolisian dan juga komunitas Berkas (Berbagi dengan Ikhlas) Lamongan yang peduli membantu biaya sekolah dan membelikan kaki palsu untuk anaknya."Mugo-mugo iso latihan mlaku, iso berangkat nang sekolah karo mlaku dewe, dolanan bareng konco-koncone (Semoga bisa latihan jalan, bisa berangkat ke sekolah dengan jalan sendiri, bermain bersama teman-temannya)," ucapnya.
SEMANGAT BERPRESTASI: AKBP Feby DP Hutagalung memasangkan kaki palsu untuk Rizky agar tetap semangat berprestasi. | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR SEMANGAT BERPRESTASI: AKBP Feby DP Hutagalung memasangkan kaki palsu untuk Rizky agar tetap semangat berprestasi. | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR
Kegembiraan yang sama diungkapkan Nikmatun Sholikah, kepala PAUD Raudlatul Mahmudah. Sebab, selama ini Rizky ketika berangkat ke sekolah ataupun bepergian harus digendong ibunya.
"Kadang kalau ibunya kecapaian gendong, dia enggak masuk sekolah. Pernah saya tawari pakai sepedaku, tapi ibunya enggak mau merepotkan. Itulah yang bikin kita kasihan, padahal dia punya semangat bersekolah," terang Nikmatun.
Baca: Mereka Berkalung Serban Ponpes Sunan Drajat Sebelum Kiai Maruf
Saat berada di kelas pun, Rizky tidak mengalami kendala berarti dalam berinteraksi dengan teman-temannya meski memiliki kekurangan fisik dibanding siswa lain.
"Dia tetap percaya diri bergaul dengan yang lainnya. Apalagi saat tahu mau dapat bantuan kaki palsu, dia senang sekali," cerita Nikmatun.
» Baca Berita Terkait Polres Lamongan, Sorotan