SCG Curigai Ipin Kabur karena Tekanan soal Wabup Baru

Reporter : barometerjatim.com -
SCG Curigai Ipin Kabur karena Tekanan soal Wabup Baru

Bupati Emil Dardak dan Wabup Nur Arifin, ada manuver politik besar di Trenggalek? | Foto: Ist

SURABAYA, Barometerjatim.com Wabup Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Ipin) telah kembali setelah menghilang selama 10 hari. Meski demikian, Lembaga Riset Politik Surabaya Consulting Group (SCG) menilai publik berhak tahu apa yang sebenarnya terjadi di Trenggalek.

Terutama, ada apa di balik polemik di media massa dalam tiga hari terakhir yang melibatkan Nur Arifin dan Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak.

Dramaturgi politik selalu menghadirkan panggung depan dan panggung belakang, ujar Direktur Komunikasi Politik SCG, Aprizaldi saat dimintai pendapat soal polemik di Trenggalek, Selasa (22/1).

"Narasi di panggung depan soal polemik Mas Emil dan Mas Ipin hanyalah soal menyudutkan Mas Ipin yang tidak muncul ke publik beberapa hari ini. Sepertinya itu plot yang ingin dibangun Mas Emil, karena beliau sendiri yang memulai narasinya dengan berbicara di media."

Adapun cerita di panggung belakang sampai saat ini masih samar. Padahal, justru yang di panggung belakang, backstage, itulah yang menarik diungkap, terutama untuk melacak ada manuver dan problem politik apa di antara dua pemimpin itu, jelasnya.

Hal yang menarik dicermati, lanjut Aprizaldi, mengapa Arifin cenderung diam menyikapi polemik tersebut. Nah, diamnya Arifin bisa dimaknai dalam dua tafsir politik. Pertama, sebagai bentuk kesantunan berpolitik karena Arifin memang bawahan Emil.

Mas Ipin dikenal sebagai santri, aktif di Ansor Jatim. Tradisi santri selalu taat kepada seniornya. Sikap diamnya bisa dimaknai, bahwa dia menghormati Mas Emil sebagai senior dan atasan, sehingga tak mau berpolemik terbuka, ujarnya.

Tafsir kedua, sambung Aprizaldi, ada unsur politik di balik sikap diam dan menepinya Arifin dari hiruk-pikuk polemik tersebut.

Kalau melihat rekam jejak Mas Ipin, dia bukan orang yang lari dari tugas. Hampir tiap hari dia bikin program Lapor Rakyat untuk mengabarkan kerjanya," katanya.

"Publik juga mengenal dia sebagai sosok muda tangguh yang memulai perjuangan politiknya dari bawah, dari nol, tanpa membawa orang tua atau patron tertentu. Jadi menarik untuk tahu ada apa di balik sikap Mas Ipin.

Sosok Kepala Dinas

Besar kemungkinan, nilai Aprizaldi, ada tekanan-tekanan politik terkait penunjukan Wabup baru setelah Arifin naik jabatan menjadi bupati seiring bakal dilantiknya Emil sebagai Wagub Jatim.

Ada rumor politik bahwa Ipin ditekan pihak tertentu untuk menerima sosok Wabup baru. Kabarnya sosok itu adalah kepala dinas. Padahal, sebagai bupati nanti, Mas Ipin perlu orang sehati untuk membangun Trenggalek," katanya.

"Sehingga perlu berbicara dari hati ke hati. Bukan hasil tekanan dan titipan. Nah, ketika ada tekanan, Ipin rupanya memilih menepi karena dia tak mau berpolemik terbuka, apalagi dengan pihak yang dianggap senior, pungkas Aprizaldi.

ยป Baca Berita Terkait Trenggalek, Emil Dardak, Nur Arifin

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.