Sapa Pedagang Pasar, Wah.. Puti Tak Dikenal

-
Sapa Pedagang Pasar, Wah.. Puti Tak Dikenal
PUTI TAK DIKENAL: Ditemani Sri Untari, Puti (kanan) saat berkunjung ke Pasar Oro-oro Dowo, Kota Malang. Sosok Puti ternyata tak dikenali masyarakat setempat. | Foto: Ist MALANG, Barometerjatim.com Benarlah komentar sejumlah pengamat. Membawa nama besar Bung Karno saja, bukan garansi bagi Cawagub nomor urut 2, Puti Guntur Soekarno bakal mudah mendongkrak popularitas. Minimal, hal itu tergambar dari serangkaian kampanye yang dilakukannya di sejumlah pasar tradisional. Alih-alih mendapat sambutan antusias, pedagang dan pengunjung pasar yang melihat kehadiran Puti malah mengaku tak ada yang kenal. Saat melakukan kunjungan di Pasar Oro-oro Dowo, Kota Malang, Selasa (20/2), misalnya. Di tempat ini,  Puti mengenalkan diri sebagai Cawagub Jatim dengan mencoba mengakrabi warga serta membeli beberapa barang dagangan, di antaranya kudapan onde-onde, aneka gorengan, sego jagung atau nasi jagung, dan nasi buk --  nasi campur khas Malang. Baca: Masyarakat Butuh Program Kerja, Jangan Disuguhi Trah "Saya pernah makan, dan saya senang sego jagung. Rasanya enak, jadi saya beli. Ini bukti bagaimana di daerah memiliki kultur makanan pokok tidak harus beras, bisa dikombinasikan dengan jagung, singkong atau talas," kata Puti. Namun kehadiran Puti yang didampingi Sekretaris PDIP Jatim, Sri Untari ternyata tidak banyak dikenali masyarakat. Sejumlah pedagang dan pembeli yang ditanyai wartawan pun blak-blakan baru mengetahui Puti di Pasar Oro-oro Dowo. "Saya baru tahu orangnya sekarang. Saya tahunya itu Pak Saifullah Yusuf atau Gus Ipul itu, kalau Puti saya tidak tahu," ujar Ika, pedagang ayam potong. "Saya belum kenal, belum tahu. Sosoknya gimana juga belum tahu, saya tahunya yang laki-laki itu (Saifullah)," timpal Wagimun, pedagang pisang. Kanang Lebih Dikenal Tak hanya di pasar tradisional Malang. Sebelumnya, 5 Februari 2018, hal sama juga terlihat di Pasar Sayur Kabupaten Magetan. Saat menyapa warga, perempuan yang punya nama lengkap Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri itu ternyata belum dikenali warga. Mereka hanya tertawa dan geleng-geleng kepala ketika tim suksesnya bertanya, apakah tahu dan mengenal Puti. Sebaliknya, masyarakat setempat lebih mengenal 'Mbah Kung'. Sosok Mbah Kung yang dimaksud yakni Budi "Kanang" Sulistiyono, bupati Ngawi, yang ikut mendampingi Puti. Baca: Sehari Bersama Khofifah Blusukan di Kabupaten Blitar Tentu saja jawaban itu membuat Kanang tersipu dan buru-buru memilih meninggalkan kerumunan pedagang. "Wah, Ibu itu tidak benar. Ditanya kenal Mbak Puti, kok malah bilang kenal Mbah Kung. Wah saya tidak enak," kata Kanang sambil meninggalkan Puti. Meski belum dikenal, Puti tetap berusaha mengakrabi pedagang. Selama dua jam dia berada di tempat ini sebelum melanjutkan perjalanan ke Madiun.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.