PDIP Pilih Anas, Kiai Banyuwangi Istiqomah Dukung Khofifah!

| -
PDIP Pilih Anas, Kiai Banyuwangi Istiqomah Dukung Khofifah!
KIAI MUDA PENDUKUNG KHOFIFAH: Para kiai muda ini (dari kiri) Lora Fadil Muzakki Syah (Ponpes Al Qodiri Jember), Gus Zahrul Azhar As'ad (Ponpes Darul Ulum Jombang) dan Gus Abdul Muiz Aziz (Ponpes Aziziyah Denanyar) mendukung Khofifah. | Foto: Barometerjati

JOMBANG, Barometerjatim.com - Abdullah Azwar Anas tak hanya dinilai bukan representasi kelompok nasionalis. Lebih dari itu, sejumlah kiai di Banyuwangi bahkan terang-terangan tak memberikan dukungannya karena ada kandidat lain yang lebih baik dari Anas maupun Saifullah Yusuf, yakni Khofifah Indar Parawansa.

"Pandangan saya lebih terkait ke-NU-an. Barang siapa menjadikan seseorang menjadi pimpinan, sementara dia tahu ada calon lain yang lebih baik dan tidak memilihnya maka orang itu akan dilaknat Allah Swt," kata Pengasuh Ponpes Mansy'aul Huda Banyuwangi, KH Suyuti Toha sembari mengutip hadits Rasulullah Saw.

Salah satu pertimbangan itulah yang membuat mantan Rais Syuriah PCNU Banyuwangi tersebut hadir dalam pertemuan bersama 300-an kiai se-kabupaten/kota di Jawa Timur di Ponpes Tebuireng, Jombang, Minggu (15/10).

"Ini ada dua kandidat calon, Bu Khofifah dan Saifullah Yusuf. Walaupun bisa dikatakan kalau ada apa-apa Saifullah itu ke saya, tapi saya lebih memilih Bu Khofifah karena lebih baik," tandasnya.

Hal sama ditegaskan Pengasuh Ponpes Darussalam, Blokagung, KH Hisyam Syafaat. Namun dia enggan berkomentar banyak dan merasa sudah terwakili dengan komentar kiai lainnya.

"Ya sudah itu, sama saja dengan (kiai) lainnya. Kita sedang menyiapkan format, ucap Rais Syuriah PCNU Banyuwangi tersebut.

Dukungan Bu Nyai

BU NYAI PENDUKUNG KHOFIFAH: (Dari kiri) Nyai Mutamimah Hasyim Muzadi, Nyai Kausar, Nyai Mahfudhoh Ali Ubaid dan Masruroh Wahid turut menghadiri pertemuan di Ponpes Tebuireng.BU NYAI PENDUKUNG KHOFIFAH: (Dari kiri) Nyai Mutammimah Hasyim Muzadi, Nyai Kausar, Nyai Mahfudhoh Ali Ubaid dan Nyai Masruroh Wahid turut menghadiri pertemuan di Ponpes Tebuireng. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN

Selain Kiai Suyuti dan Kiai Hisyam, kiai lain yang hadir di Tebuireng di antaranya Wakil Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo, KH Afifuddin Muhajir dan KH Fadil Muzakki Syah (Lora Fadil) yang mewakili ayahandanya, KH Muzakki Syah (Ponpes Al Qodiri, Jember).

Lalu KH Asep Saifuddin Chalim (Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto), KH Mas Mansur (Ponpes Islam Attauhid, Sidoresmo, Surabaya), KH Thoriq bin Zaid bin Darwis (Ponpes Babussalam, Malang), KH Muhammadu Yaqub (Ponpes Al Urwatul Wutsqo Jombang) dan KH Zahrul Azhar As'ad (Ponpes Darul Ulum Jombang).

Pertemuan semakin lengkap dengan kehadiran sejumlah ibu nyai. Di antaranya Nyai Hj Mahfudhoh Ali Ubaid (Putri KH Wahab Chasbullah/Ponpes Tambakberas Jombang), Nyai Hj Mutammimah Hasyim Muzadi (Ponpes Al Hikam Malang), Nyai Hj Masruroh Wahid (Ketua PW Muslimat NU Jatim), Nyai Hj Kausar (Ketua PC Muslimat NU Sampang) serta Nyai Hj Rizkiyah (Ponpes Nasyrul Ulum Pamekasan).

Hadir pula tokoh NU dari unsur Parpol, yakni KH Muzammil Syafi'i (DPW Partai Nasdem Jatim), serta Ketua Gerakan Rakyat Ahlussunnah wal Jamaah (Gerak Aswaja) yang notabene sayap Partai Gerindra, Choirul Anam dan banyak lagi lainnya.

Gerakan Tanpa Pamrih

 

Usai pertemuan, Kiai Asep menuturkan alasan memilih, mendukung dan memperjuangkan kemenangan Khofifah di Pilgub Jatim 2018 karena para kiai memiliki tanggung jawab besar demi terwujudnya tatanan luhur dalam kehidupan masyarakat.

Para kiai melihat, lanjut Kiai Asep, negara ini sudah lama merdeka tapi belum merasakan terwujudnya Indonesia yang adil dan makmur.

"Kami berharap dari Jatim dengan kepemimpinan Bu Khofifah akan menjadikan Jatim provinsi adil dan makmur untuk selanjutnya menjadi referensi bagi provinsi lainnya," paparnya.

Khofifah dinilai memiliki kemampuan tersebut, karena dia selalu benar dalam bicara yang berarti dapat dipercaya. Lalu terampil dalam menyampaikan gagasannya dan hal itu hanya bisa dilakukan orang yang memiliki kecerdasan.

Maka keempat sifat ini -- sidik, amanah, tabligh dan fathonah -- akan menjadi karakter yang mampu membangun masyarakat menuju keadilan dan kemakmuran.

"Itu dasar pemikiran para kiai yang berkumpul di sini. Mereka semua antusias mendukung dan memenangkan Bu Khofifah. Selanjutnya, tambah Kiai Asep, para kiai akan menggerakkan jaringan karena mereka yang hadir mewakili kabupaten/kota di Jatim.

"Kami akan melakukan gerakan dan inisitif tanpa pamrih. Gerakan ini akan terwujud dengan sendirinya, tidak harus menunggu pendanaan dan seterusnya," katanya.{*}

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.