Mendunia! Surabaya Masuk Kandidat Kota Sehat Dunia Akreditasi WHO SEARO
SURABAYA | Barometer Jatim – Surabaya masuk kandidat Kota Sehat Dunia akreditasi World Health Organization (WHO) Southeast Asia Regional Office (SEARO). Hal itu wujud komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesehatan bagi masyarakat.
Atas capaian tersebut, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani mendorong Kota Pahlawan untuk menjadi Kota Sehat tingkat internasional.
"Mari kita bersama-sama mewujudkan Surabaya sebagai kota yang tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga diakui secara global sebagai kota yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing,” katanya, Selasa (8/10/2024).
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, Surabaya berhasil menyelesaikan seluruh tahapan penting dalam proses akreditasi sebagai Kota Sehat Dunia yang disyaratkan WHO SEARO.
Adapun beberapa tahapan tersebut, kata Irvan, antara lain menyelesaikan form 1A yang berkaitan dengan implementasi Kota Sehat di Surabaya untuk seluruh kelompok masyarakat, serta form 1B mengenai asesmen mandiri pemenuhan indikator Kota Sehat di segala sektor.
"Kami juga telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) untuk menyusun profil Kota Sehat Surabaya, serta action plan Kota Sehat Surabaya untuk dua tahun ke depan," ujarnya.
Inisiatif Eri Cahyadi
Surabaya, tandas Irvan, telah menyelesaikan serangkaian langkah penting dalam proses ini, dan juga menghasilkan profil kota sehat dan rencana aksi yang akan memperkuat posisi Surabaya sebagai kandidat kota sehat dunia.
Selain itu, Irvan menceritakan bahwa proses sertifikasi Kota Sehat berawal dari inisiatif Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Cak Eri, sapaan lekatnya, berkeinginan agar Surabaya naik kelas karena sudah tiga kali mendapatkan predikat Swastisaba Wisatara, yaitu penghargaan tertinggi untuk implementasi Kota Sehat Nasional oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Proses menuju Kota Sehat Dunia Akreditasi WHO SEARO dimulai sejak inisiatif Bapak Wali Kota Surabaya bersurat ke WHO pada 11 Januari 2024, menyampaikan bahwa Surabaya berkomitmen menjadi Kota Sehat Dunia,” kata Irvan.
“Tetapi sebelumnya, pada 9 Januari 2024 sudah diterbitkan surat komitmen dari Forum Kota Sehat yang menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif Kota Surabaya."
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina menyampaikan Pemkot Surabaya terus berupaya melakukan pemerataan layanan kesehatan. Salah satu upaya tersebut yakni menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur.
"Sebelumnya, kami juga memiliki sejumlah program yang telah berjalan, antara lain membuka 153 Puskesmas Pembantu (Pustu) dengan layanan ILP, meluncurkan program satu RW satu Nakes (R1N1) dan Layanan 1 Kelurahan 1 Ambulance,” terangnya.
Semua program tersebut, ucap Nanik, ditujukan untuk meningkatkan layanan kesehatan di Kota Pahlawan.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur