Revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi dan Asrama Inggrisan, Target 365 Hari Rampung!

Reporter : -
Revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi dan Asrama Inggrisan, Target 365 Hari Rampung!
GERBANG MASUK: Pasar Induk Banyuwangi pertahankan lagam bangunan kolonial khas Belanda. | Foto: Humas

BANYUWANGI | Barometer Jatim – Revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan di Banyuwangi dimulai Oktober ini, dan ditargetkan tuntas tahun depan.

Asisten Bidang Sosial dan Perekonomian Banyuwangi, Dwiyanto mengatakan, kontrak pekerjaan telah diteken Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan pelaksana pekerjaan.

“Penandatanganan juga disaksikan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Essy Asiyah, dan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Banyuwangi Bapak Sugirah secara online,” ujar Dwiyanto, Rabu (2/10/2024).

Penandatanganan tersebut juga dihadiri Asisten Logistik Kodam V Brawijaya, Kolonel Infanteri Wahyu Hadi Soenaryo dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur M Reva Sastrodiningrat.

Dwiyanto memaparkan, sesuai target dari Kementerian PUPR, revitalusasi Pasar Induk Banyuwangi dan Asrama Inggrisan akan berlangsung selama 365 hari kalender dimulai sejak Oktober 2024 hingga Oktober 2025.

Revitalisasi ini, lanjut Dwiyanto, merupakan pekerjaan penting karena dua bangunan tersebut akan menjadi ikon baru pusat aktivitas ekonomi rakyat dan pariwisata Banyuwangi yang tentunya akan mengungkit ekonomi daerah.

Ikon Baru Pariwisata

REVITALISASI: Asrama Inggrisan, salah satu bangunan cagar budaya di Banyuwangi. | Foto: HumasREVITALISASI: Asrama Inggrisan, salah satu bangunan cagar budaya di Banyuwangi. | Foto: Humas

Sementara itu Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Kementerian PUPR yang telah mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan revitalisasi ini. Kami berharap proses pengerjaannya berjalan dengan lancar dan baik,” katanya.

Menurut Sugirah, Pasar Induk Banyuwangi sendiri akan direvitalisasi dengan total luas lahan sekitar 1 hektare (sisi utara dan selatan). Nantinya pasar akan memiliki gedung utama yang terdiri dua lantai dengan arsitektur khas Osing Banyuwangi.

Pasar akan dibagi menjadi areal pasar basah, pasar kering, dan area kuliner, dengan total 700 unit kios/lapak, serta dilengkapi gedung parkir.

“Bagian depan pasar, jalan aspalnya juga akan diganti dengan paving. Ke depan kita proyeksikan menjadi sentra kuliner baru,” ujarnya.

Sedangkan Asrama Inggrisan, kata Sugirah, adalah salah satu bangunan cagar budaya di Banyuwangi yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776.

Gedung itu kemudian diambilalih British East India Company-Kantor Dagang Inggris pada abad 18. Tempat ini lantas dijadikan kantor kabel jaringan telegram bawah laut yang menghubungkan Eropa hingga Australia.

Asrama Inggrisan akan direhabilitasi dan dipugar untuk menjadi ikon baru destinasi wisata sejarah dan budaya di Banyuwangi, dengan tetap melestarikan bentuk asli bangunan Inggrisan yang merupakan cagar budaya.

“Semoga proses revitalisasi berjalan dengan lancar dan selesai tepat pada waktunya,” ucap Sugirah.{*}

| Baca berita Banyuwangi. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.