DPRD Minta SDM RSUD Surabaya Timur Secepatnya Berjalan Optimal
SURABAYA | Barometer Jatim – Pemkot Surabaya akan memulai operasional RSUD Surabaya Timur, September tahun ini. Anggota DPRD Surabaya, Akmarawita Kadir memberikan sejumlah catatan sebelum beroperasi penuh.
Menurutnya, dalam mengoperasikan rumah sakit yang baru diresmikan sifatnya harus bertahap dan tidak bisa secara serta-merta naik kelas ke jenjang yang tinggi.
"Jadi kita harus dari tipe C dulu kemudian tipe B. Prinsipnya tidak mengganggu pelayanan kesehatan di Surabaya, malah membantu intinya," katanya, Selasa (17/9/2024).
Lantas apa yang diperioritaskan? Legislator asal Partai Golkar itu menjelaskan, prioritas awal yakni pelayanan rawat jalan dengan para dokter dan tenaga medis yang diberdayakan dari Puskesmas atau rumah sakit lain milik Pemkot Surabaya.
"Saya harapkan dengan adanya rumah sakit yang akan dibuka di wilayah Surabaya Timur ini, secepat mungkin secara optimal harus sudah siap SDM-nya. Baik dokter, perawat maupun peralatan-peralatan, hingga fasilitasnya," paparnya.
Selain itu, Akmarawita menegaskan, RSUD Surabaya Timur harus dilengkapi dengan ruang rawat inap standar. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu antre panjang ketika berobat.
Akmarawita juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya untuk mengoptimalkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk keperluan dan kepentingan masyarakat luas.
"Adanya rumah sakit baru di rumah sakit Surabaya Timur ini, mampu mengurangi antrean yang biasanya menumpuk di faskes kelas 3 di rumah sakit milik Pemkot Surabaya,” katanya.
“Jadi ini bisa memecah antrean sehingga pelayanan kesehatan lebih optimal lagi. Dinkes juga harus serius memberikan sistem yang optimal, jangan sampai menggunakan tenaga kesehatan dari rumah sakit atau Puskesmas ini secara berlama-lama,” imbuhnya.{*}
| Baca berita DPRD Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur