Atasi Banjir, Eri Cahyadi Bangun 16 Rumah Pompa Baru Hanya dalam Tempo 3 Tahun!
SURABAYA | Barometer Jatim – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menunjukkan komitmennya dalam mengatasi masalah banjir dan genangan dengan membangun 16 rumah pompa baru dalam tiga tahun terakhir.
Selain mengurangi risiko banjir, pembangunan pompa tersebut juga bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam meningkatkan infrastruktur drainase.
Salah satu rumah pompa baru yang dibangun yakni di wilayah Kecamatan Bulak dan ditinjau Eri Cahyadi, Jumat (13/9/2024).
“Ini rumah pompa baru, alhamdulillah mulai 2023 sampai 2024 ini kita sudah membangun 16 rumah pompa. Rumah pompa se-Surabaya itu awalnya sekitar 61, nah ini dalam waktu 3 tahun kami sudah membangun 16 rumah pompa baru,” katanya.
Rumah Pompa Bulak, jelas Eri, berguna untuk mengurangi banjir di wilayah Nambangan, Tambak Deres, hingga Bulak.
Lebih Cepat Surut
Eri menandaskan, Surabaya tidak bisa kalau tidak membangun rumah pompa, karena berfungsi untuk mempercepat laju air dari daratan kota menuju ke laut ketika terjadi banjir dan genangan.
“Maka dari itu, salah satu caranya adalah dengan membangun rumah pompa. Kalau kita menggunakan gravitasi atau elevasi, itu menjadi lama (surut),” terangnya.
Rumah pompa yang sudah dibangun ini, lanjut Eri, akan dievaluasi setelah musim hujan. Tujuannya untuk memastikan, apakah berjalan maksimal atau masih membutuhkan daya serap yang lebih besar lagi.
Jika di tahun ini dirasa kurang maksimal, maka pada 2025 akan dilakukan penambahan mesin pompa berukuran lebih besar. Dengan demikian, daya serap air akan semakin besar sehingga banjir dan genangan di Surabaya akan lebih cepat surut.
“Ini ada yang 3 kubik, insyaallah di tahun nanti (2025) ada tambahan yang 5 kubik, jadi ada dua pompa. Kita lihat dahulu nanti di 2025, kita tambahkan yang 5 kubik, jadi nanti total ada 8 kubik. Sambil kita lihat apakah sudah bisa mengurangi, makanya kajian-kajian itu saya terapkan betul,” paparnya.
Perbanyak Rumah Pompa
Eri menambahkan, rencana ke depan Pemkot akan membangun lebih banyak rumah pompa di beberapa titik lain. Contohnya di kawasan Jalan Raya Raci, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal. Menurutnya, di wilayah tersebut membutuhkan rumah pompa, karena rumah-rumah di kawasan tersebut memiliki saluran air yang kecil.
“Tidak ada pilihan lain, maka kita lakukan itu, dan semoga warga bisa menerima itu. Warga jangan khawatir, enggak mungkin nanti kita bangun rumah pompa dan saluran, kemudian membuat banjir di wilayah lain. Maka dari itu kami carikan solusi agar wilayah yang dilewati itu tidak banjir,” ujarnya.
Adanya rumah pompa baru ini, kini Pemkot memiliki total 77 rumah pompa yang tersebar di seluruh wilayah Surabaya.
Khusus rumah pompa baru yang telah dibangun Eri hingga saat ini di antaranya rumah pompa Bukit Barisan, Aquatic, Kebraon, Bulak, MERR, Gersikan, dan Undaan.
“Nanti di 2025 saya akan lebih banyak membangun rumah pompa untuk mengatasi wilayah yang ada genangan airnya,” janjinya.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur