Ngantor di Desa, Bupati Ipuk Dibuat Kagum Lihat Warga Berdayakan Lansia

Reporter : -
Ngantor di Desa, Bupati Ipuk Dibuat Kagum Lihat Warga Berdayakan Lansia
TURUN KE DESA: Ipuk Fiestiandani, turun ke desa melihat langsung warganya berdayakan lansia. | Foto: Humas

BANYUWANGI | Barometer Jatim – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani kembali menjalani program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), Senin (9/9/2024). Kali ini dia ngantor di tiga desa di Kecamatan Giri.

Di Desa Jambesari, Ipuk dibuat kagum atas semangat gotong royong warga yang berdayakan para lanjut usia (lansia), seperti produksi telur asin milik Sai Bunawan.

Lewat rumah usaha ini, Sai mempekerjakan 15 lansia untuk membantu membuat telur asin. Bahkan Sai hanya mau menerima pekerja lansia.

“Saat ini saya dibantu 15 pekerja, semuanya lansia di sekitar rumah. Saya sengaja hanya merekrut lansia agar mereka juga kecipratan rezeki, semoga bisa membawa berkah,” ucapnya.

Pekerjaan yang dilakukan para lansia di rumah produksi tersebut tidak berat. Mereka bekerja hanya setengah hari dan jenis pekerjaannya disesuaikan dengan kemampuan mereka. Ada yang bagian membersihkan telur, merendam telur ke air garam, dan mengukus telur.

Sai mengaku puas dengan kinerja para lansia yang membantunya, karena dia mampu menjual 1.000 hingga 5.000 butir per hari. "Rata-rata kirim 5.000 butir. Tapi saya utamakan pasar Banyuwangi dulu, kalau ada sisa baru kirim ke Bali," urainya.

Kerjakan Hal Mudah 

HANGAT: Ipuk Fiestiandani berbincang hangat dengan para lansia produksi telur asin. | Foto: HumasHANGAT: Ipuk Fiestiandani berbincang hangat dengan para lansia produksi telur asin. | Foto: Humas

Selain Sai, usaha pembibitan tanaman Dulur Tani di Dusun Lebak, Desa Grogol juga memberdayakan lansia. Terdapat 18 lansia yang bekerja di lahan pertanian tersebut.

Pemilik pembibitan Dulur Tani, Samsuri, mengatakan berdayakan para lansia untuk menambah pendapatan mereka daripada hanya berdiam diri di rumah. "Saya ajak untuk bekerja, ternyata mereka mau dan malah senang," katanya.

Para pekerja lansia tersebut mengerjakan hal mudah, yakni membuat media tanam yang terbuat dari tanah dalam satu kotak. Samsuri terlebih dulu memberikan pelatihan cara membuat media tanam yang baik.

"Kami membantu karena kemanusiaan. Kami juga berterima kasih kepada pemerintah daerah, karena terus memberikan kami pendampingan dan pelatihan sehingga terus berkembang," jelasnya.

Di lokasi tersebut tersedia berbagai macam jenis bibit. Mulai dari cabai besar, cabai kecil, tomat, hingga terong. Dalam sebulan mereka bisa produksi 120.000 bibit tanaman tiap bulan.

Sementara itu Bupati Ipuk sangat mengapresiasi apa yang dilakukan warga di desa ini. "Saya sangat senang melihat kerukunan dan budaya saling bantu warga desa sini. Terima kasih orang-orang baik," katanya.

Menurut Ipuk, Pemkab Banyuwangi juga memiliki banyak program untuk meningkatkan kesejahteraan para lansia. Seperti pemberian makanan bergizi gratis melalu program Rantang Kasih, jemput bola pemeriksaan kesehatan, Posyandu Terintegrasi yang melakukan pemeriksaan bagi para lansia, dan berbagai program lainnya.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang peka terhadap lingkungan sekitarnya. Kami minta apabila masyarakat menemukan lansia yang tinggal sebatang kara, atau ada anak putus sekolah melapor ke desa atau kecamatan, agar segera mendapat tindakan," pintanya.{*}

| Baca berita Banyuwangi. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.