KA Mutiara Timur Beroperasi Lagi, Ipuk: Makin Permudah Wisatawan ke Banyuwangi

Reporter : -
KA Mutiara Timur Beroperasi Lagi, Ipuk: Makin Permudah Wisatawan ke Banyuwangi
MUTIARA TIMUR: Ipuk Fiestiandani, tinjau pemberangkatan KA Mutiara Timur bersama Eduard Rudolf. | Foto: IST

BANYUWANGI | Barometer Jatim – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyambut gembira beroperasinya kembali Kereta Api (KA) Mutiara Timur yang berute Ketapang-Surabaya Pasar Turi setelah sempat vakum kurang lebih dua tahun.

Menurutnya, dioperasikannya KA Mutiara Timur yang melayani penumpang dengan kelas eksekutif dan bisnis dengan rangkaian kereta new generation tersebut, kian menambah rute kereta api Banyuwangi-Surabaya dan mempermudah akses wisatawan ke Bumi Blambangan.

"Dengan ini alternatif akses dari Banyuwangi-Surabaya dan sebaliknya semakin banyak. Ini bisa menjadi alternatif bagi wisatawan dan masyarakat menuju Banyuwangi," kata Ipuk saat meninjau pemberangkatan KA Mutiara Timur bersama Manajer Angkutan Fasilitas Penumpang PT KAI Daop 9 Jember, Eduard Rudolf, Selasa (3/9/2024).

Sebelumnya kereta api rute Surabaya-Banyuwangi telah terdapat KA Sritanjung, Probowangi, Wijaya Kusuma, dan Blambangan Ekspress. 

"Bagi wisatawan yang berlibur di Banyuwangi akhirnya bisa lebih leluasa memilih waktu. Ini juga memudahkan mobilitas barang dan penumpang sehingga ekonomi terus tumbuh," tutur Ipuk.

KA Mutiara Timur memiliki dua kelas, yaitu eksekutif dan bisnis new generation. Adapun total kapasitas yang tersedia sebanyak 396 tempat duduk yang terdiri dari 4 gerbong eksekutif dan 3 gerbong bisnis.

Ditambahkan Manajer Angkutan Fasilitas Penumpang PT KAI Daop 9 Jember, Eduard Rudolf, KA Mutiara Timur mulai beroperasi sejak 1 September 2024.

"Bagi pengguna jasa tidak perlu khawatir. KA Mutiara Timur beroperasi setiap hari, berbeda dengan sebelumnya yang hanya weekend. Ini juga upaya kamu mengakomodir penumpang yang kehabisan tiket," terangnya.

Eduard juga mengaku terkejut dengan antusiasme masyarakat terhadap kembalinya KA Mutiara Timur. Menurutnya, okupansi yang terserap pada layanan kereta api penumpang tertua kedua di Indonesia ini mencapai 120 persen atau 460 okupansi.

"Ini menjadi bukti minat masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api semakin meningkat," tuturnya.

KA Mutiara Timur berangkat dari Stasiun Ketapang pukul 21.45 WIB dan tiba di Surabaya pukul 04.21 WIB. Sebaliknya, diberangkatkan dari Stasiun Pasar Turi pukul 08.55 WIB dan tiba di Ketapang pukul 15.45 WIB.{*}

| Baca berita Banyuwangi. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.