Tanggapi Pesan Menohok Lindra Jangan Coba-coba Bertarung di Pilkada Tuban, Riyadi: Wani!
TUBAN | Barometer Jatim – Baru mendaftar ke KPU, Aditya Halindra Faridzky (Lindra)-Riyadi yang pecah kongsi di Pilkada Tuban 2024 sudah saling memberi pesan menohok.
Berawal dari Lindra yang memberi pesan kepada calon lawannya tersebut, agar tidak coba-coba maju di Pilkada Tuban 2024 karena dirinya sudah membuktikan kinerja maksimal selama 3,5 tahun.
“Jadi saya pesan ya enggak usah coba-cobalah, karena 3,5 tahun itu adalah waktu yang tidak panjang tetapi kami dibantu dengan teman-teman legislatif pada saat itu dengan partai-partai pengusung ini, bareng-bareng ingin membangun Tuban,” ucapnya usai mendaftar ke KPU Tuban, Kamis (29/8/2024).
Meski demikian, dia tidak akan menghalang-halangi orang yang mau berkontestasi di Pilkada Tuban karena ini adalah negara demokrasi. Baginya, semua orang punya kesempatan yang sama untuk bisa ikut mengusung dirinya sendiri dan bagi masyarakat semakin banyak pilihan calon.
WANI: Duet Riyadi-Wafi tantang pasangan Lindra-Joko di Pilkada Tuban. | Foto: Barometerjatim.com/ANWAR
“Artinya saya hanya ingin menyampaikan kepada masyarakat Tuban, saya dengan Pak Joko sudah membuktikan apa yang hasil kerja kami semua untuk masyarakat Tuban,” ujar Lindra.
Riyadi pun mereaksi dengan memberi pesan balik yang tak kalah menohok ke Lindra, dan menyatakan kesiapannya meladeni mantan kongsinya tersebut.
“Hari ini wajib hukumnya. Kami bawa kentongan, kami bawa hadrah, untuk menggugah wong Tuban yang sesunguhnya. Wani rek! Gak usah coba-coba! Nik wis wani ora sah tik wedi-wedi, nik wis nduwe wedi, ora sah tik sok wani (kalau sudah berani tidak usah takut, kalau punya rasa takut tidak usah sok berani),” katanya.
“Kang Riyadi bersama Wafi mengambil hati rakyat, bersama rakyat tidak ada yang ndak mungkin. Insyaallah nawaitu (niat) kami berkhidmat kepada masyarakat Tuban yang kita cintai, Allah mengijabah (mengabulkan) niat mulia kami,” sambungnya.
Di Pilkada Tuban 2024, Lindra yang kali ini memilih berpasangan dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda) Tuban, Joko Sarwono diusung koalisi gemuk 10 Parpol.
Yakni 7 Parpol pemilik kursi di DPRD Tuban terdiri dari Golkar (20 kursi), PKB (11), PDIP (5), Gerindra (4), Demokrat (3), PPP (2), dan PAN (1), serta 3 Parpol nonkursi (PSI, PKS, PKN).
Sedangkan Riyadi yang berpasangan dengan Wafi Abdul Rosid (Gus Wafi) yang merupakan anak pertama dari KH Ahmad Muhamad Ainul Yaqin (Gus Mad) pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlahiyah Al Ghozaliyah Tuban diusung koalisi Partai Nasdem (4 kursi) dan gabungan partai nonkursi (Gelora, PBB, Partai Buruh, Hanura).
Pasangan Riyadi-Wafi mendaftar ke KPU Tuban diiringi oleh ratusan relawan pendukungnya dengan membawa obor dan kentongan. Para relawan sebagian besar memakai sarung dan peci ala santri.{*}
- PILKADA KABUPATEN TUBAN
Parpol Pengusung Lindra-Joko : Golkar (20 kursi), PKB (11), PDIP (5), Gerindra (4), Demokrat (3), PPP (2), dan PAN (1), serta 3 Parpol nonkursi (PSI, PKS, PKN).
Parpol Pengusung Riyadi-Wafi : Nasdem (4 kursi) dan gabungan partai nonkursi (Gelora, PBB, Partai Buruh, Hanura).
| Baca berita Pilbup Tuban. Baca tulisan terukur Hamim Anwar | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur