Gus Sadad: Gerindra Juara di Lumajang, Indah Amperawati Ndak Boleh Jadi Wakil Lagi!
SURABAYA | Barometer Jatim – Pada Pilkada serentak 2020 di Jawa Timur Partai Gerindra tak terlalu digdaya, lantaran hanya menempatkan tiga kadernya sebagai wakil kepala daerah.
Yakni Indah Amperawati sebagai Wakil Bupati Lumajang mendampingi Thoriqul Haq. Lalu Tjutjuk Sunario sebagai Wakil Wali Kota Blitar mendampingi Santoso, dan Achmad Rizal Zakaria namun cuma 'setengah permainan' karena meninggal dunia di tengah menjalankan tugas sebagai Wakil Wali Kota Mojokerto.
Namun di Pilkada 2024 situasinya bisa jadi berbeda, karena ada dua kadernya yang juga ketua DPC direkomendasi maju calon kepala daerah. Yakni Indah Amperawati melompat menjadi bakal Cabup Lumajang dan Rusdi Sutejo maju Cabup Pasuruan.
“Ini pencapaian yang besar bagi kami, Partai Gerindra,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad saat penyerahan rekomendasi untuk enam pasangan calon kepala daerah-wakil kepala daerah, Minggu (18/8/2024) malam.
Keenamnya yakni Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma (Kabupaten Lumajang), Muhammad Albarra-Muhammad Rizal Octavian (Kabupaten Mojokerto), Sanusi-Lathifah Shohib (Kabupaten Malang), Ipuk Fiestiandani-Mujiono (Kabupaten Banyuwangi), Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko (Kabupaten Ngawi), dan Mochamad Rusdi Sutejo-Shobih Asrori (Kabupaten Pasuruan).
“Oleh karena itu, kesempatan Pilkada pada kali ini, 27 November 2024, kami keluarga besar Partai Gerindra merasa berbangga hati karena banyak kader internal Partai Gerindra yang siap bertarung untuk menghadapi Pilkada serentak di tahun ini,” sambungnya.
Representasi Kekuatan Gerindra
Secara jumlah, lanjut keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu, memang belum optimal. Tetapi secara kuantitas sudah cukup mewakili, merepresentasikan kekuatan Gerindra.
“Saya sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, tentu memberikan apresiasi yang besar kepada seluruh kader,” tandas Sadad.
Terlebih, tandas politikus yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut, ada lompatan pencapaian kursi yang luar biasa, meski ada pula yang biasa.
“Yang luar biasa boleh saya sebutkan Kabupaten Pasuruan. Lompatannya luar biasa, dari 7 kursi menjadi 12 kursi. Cuma sayangnya nasibnya tidak seberuntung Lumajang,” kata Sadad.
Lumajang, bebernya, juga melompat dari 8 kursi menjadi 11 kursi. Secara kursi kalah dengan Kabupaten Pasuruan, tapi Gerindra Lumajang tampil menjadi juara.
“Inilah yang membuat, menjadi alasan bagi kita semua, Bu Indah ndak boleh jadi wakil lagi. Mau enggak mau suka enggak suka, harus maju sebagai Bupati Lumajang untuk menjaga kehormatan sebagai pemenang Pemilu di Kabupaten Lumajang,” ucapnya.
Sama halnya dengan Rusdi Sutejo. Dengan capaian kursi dari 7 menjadi 12, tidak ada alasan untuk mau jadi wakil bupati di Pasuruan.
“Karena itu kita dengan tegas katakan, saudara Haji Mochamad Rusdi Sutejo harus mencalonkan diri menjadi Bupati Pasuruan,” kata Sadad.{*}
| Baca berita Pilkada. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur