Pemkot Surabaya Bareng Poktan Panen 2 Ton Golden Melon, Warga Bisa Beli Petik Sendiri!

SURABAYA | Barometer Jatim – Pemkot Surabaya bareng Kelompok Tani (Poktan) Sendang Biru melakukan panen raya golden melon varietas alisha F1.
Total yang dipanen mencapai 2 ton di lahan yang berada di kawasan Jalan Raya Made RT 01/RW 03, Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Kamis (15/8/2024).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya, Antiek Sugiharti menyampaikan, panen raya di lahan seluas 0,3 hektar tersebut menghasilkan golden melon varietas alisha F1 yang cukup besar dan memiliki tingkat kemanisan maksimal.
“Ada selain melon, yakni semangka dan sudah habis. Ini tinggal melon dan hasilnya cukup bagus, kita sudah coba rasanya, kita tes tingkat kemanisannya sekitar 14-15. Ini sudah dipanen lebih dari seminggu, dan ini adalah panen yang kesekian harinya,” katanya.
Antiek menjelaskan, di lahan seluas 0,3 hektare ini ada 3.000 pohon golden melon. Per pohonnya dapat menghasilkan sekitar 6 kilogram. Dengan demikian sebanyak 2 ton berhasil dipanen.
PETIK BELI SENDIRI: Warga bisa membeli dan petik sendiri di panen golde melon. | Foto: Barometerjatim.com/HPS
Kegiatan panen raya ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi warga di kawasan Kelurahan Made. Sebab, masyarakat bisa langsung membeli dengan memetik sendiri golden melon pilihannya.
“Dengan momen ini, kita coba mempertemukan pasarnya, tidak hanya masyarakat. Jadi bisa ke pasar yang lebih luas,” jelasnya.
Dia membeberkan, Poktan Sendang Biru telah memperoleh pembinaan dan pelatihan melalui Urban Farming Competition tahun lalu dan meraih juara, serta berhasil mengembangkan proses pendampingan dan pelatihan tersebut.
“Kemudian dikembangkan dengan menanam di lahan. Artinya pelatihan dan pendampingan yang kita berikan, termasuk bantuan bibit dan pupuk dari teman-teman penyedia, bisa mencukupi kebutuhan (Poktan),” ujarnya.
Selain itu, Antiek menerangkan, pada Agustus 2024 dua kecamatan di Kota Pahlawan juga tengah melakukan panen raya. Yakni Kelurahan Kedung Cowek di Kecamatan Kenjeran dan Kelurahan Made di Kecamatan Sambikerep.
“Kebetulan di daerah Kenjeran juga lagi panen raya dan cukup besar, serta cukup banyak komoditinya selain melon. Ada semangka, garbis atau blewah, dan timun mas. Lahannya juga cukup besar sehingga hasilnya di sana lebih banyak,” terangnya.
Setahun 200 Ton
Berdasarkan prediksi DKPP Surabaya, di 2024 hasil panen melon, garbis, timun mas, semangka, dan lainnya dinilai akan lebih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Secara umum dalam satu tahun bisa lebih dari 200 ton.
“Dari dua lokasi (panen) mereka sudah bertemu dengan pasarnya dan sudah diambil, sekali ambil bisa 2-3 ton per hari. Selain dipasok di pasar-pasar, minimarket dan supermarket juga dibawa ke luar kota. Contoh di Kedung Cowek bisa panen 325 ton,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Poktan Sendang Biru, Kelurahan Made, Karnoto mengatakan, dalam sekali panen dapat menghasilkan 2 ton golden panen. Selain itu, warga juga bisa datang dan memetik langsung pilihan mereka. Harga untuk 1 kg golden melon bisa mencapai Rp 15ribu.
“Hal yang menyenangkan adalah harganya bagus, pembeli datang langsung dan memetik sendiri. Bagi mereka ada sensasi tersendiri, jadi bisa mendapatkan golden melon yang terbaik,” ucapnya.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur