Koleksi Batik Lamongan Bertambah, Bupati Yuhronur Luncurkan 3 Motif Baru

Reporter : -
Koleksi Batik Lamongan Bertambah, Bupati Yuhronur Luncurkan 3 Motif Baru
BATIK LAMONGAN: Yuhronur Efendi melihat motif batik dari Desa Sendangagung. | Foto: Barometerjatim.com/IST

LAMONGAN | Barometer Jatim – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi meluncurkan tiga motif terbaru batik Lamongan di Hall Watungkal Education Sendangagung, Sabtu (20/7/2024). Tiga motif batik tersebut hasil kreasi dari masyarakat Sendangagung, Kecamatan Paciran.

"Senang sekali malam ini koleksi batik di Lamongan bertambah, karena saya launching tiga motif batik Lamongan sekaligus. Tiga motif ini tentu hasil masyarakat Lamongan, tepatnya Desa Sendangagung," ucap Yuhronur.

Tiga motif batik Sendangagung tersebut, yakni batik motif Rontal yang menggambarkan daun siwalan di Desa Sendangagung sangat multifungsi sebagai bahan kerajinan tangan.

Lalu motif Sego Langgi, salah satu makanan khas Desa Sendangagung yang di dalamnya berisi nasi putih, sambal kelapa parut, sayuran, dan pucuk daun berjumlah tujuh. Hidangan ini biasanya disuguhkan pada saat Nisfu Sya'ban.

Terakhir, motif Tari Rahayuning Sendangagung, menggambarkan kesejahteraan masyarakat Sendangagung yang hidup berdampingan dengan kerajinan dan seni budaya. Salah satunya musik jedor yang masih eksis hingga kini, musik tradisional ini dapat kita temui dalam kegiatan khitanan maupun pernikahan.

BERAGAM MOTIF: Beragam motif batik Lamongan dari Desa Sendangagung. | Foto: Barometerjatim.com/IST

Menurut Yuhronur yang akrab disapa Pak Yes, seluruh motif batik terbaru dari Desa Sendangagung merupakan hasil karya dari generasi muda di Kabupaten Lamongan.

Pada April lalu, Pemerintah Desa (Pemdes) Sendangagung menggelar lomba desain batik yang mengusung tema potensi desa tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari mengenalkan warisan budaya kepada generasi bangsa.

"Batik ini memiliki nilai budaya dan seni yang sangat tinggi. Dari zaman dahulu, Sendangagung sudah menjadi pusat batik di Lamongan. Potensi ini harus terus dipertahankan, salah satu upayanya ialah mengenalkan kepada generasi muda sebagai penerus bangsa," terangnya.

Sebelumnya, Desa Sendangagung tercatat memiliki karya batik dengan motif Bandeng Lele, Singomengkok, Namkatil, Kawung, Sekar Jagat, dan lainnya. Tiga motif terbaru akan menjadi koleksi terbaru yang tak kalah menarik.

Di sisi lain, Desa Sendangagung juga melakukan pembinaan kepada seluruh pengrajin batik dan penjahit baju setempat. Hal ini untuk meningkatkan kapasitas UMKM setempat.

"Pada bulan Mei, kita lakukan pembinaan kepada penjahit dan pengrajin batik di sini. Tujuannya agar mereka semua dapat memaksimalkan kapasitas yang dimiliki,  untuk mengembangkan potensi Desa Sendangagung," ungkap Kepala Desa Sendangagung, Panut Supodo.

Hasil pembinaan kemudian ditampilkan pada kegiatan Sendangagung Batik Fashion (SBF) 2024. Fashion show juga memeragakan tiga motif batik selama dua hari, 19 dan 20 Juli.{*}

| Baca berita Batik. Baca tulisan terukur Hamim Anwar | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.