Sayembarakan Desain Eks THR-TRS, Eri Cahyadi Rogoh Kocek Pribadi Rp 50 Juta untuk Juara!
SURABAYA | Barometer Jatim – Pemkot Surabaya berencana melakukan revitalisasi eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS). Di lahan seluas 4,6 hektare tersebut akan difungsikan kembali sebagai tempat hiburan, wisata, sekaligus kesenian bagi anak-anak muda Surabaya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi pun mengajak anak-anak muda untuk berpartisipasi dalam sayembara desain eks THR-TRS. Dalam waktu dekat, sayembara akan dibuka untuk memberi kesempatan anak-anak muda berpartisipasi dalam pembangunan kota.
"Nanti konsep yang ada di Taman Remaja dan THR ini akan kita sayembarakan. Saya ingin anak muda Surabaya itu mengonsep, mengonsep ini mau seperti apa, tapi nanti ada kisi-kisinya," kataya di sela meninjau kompleks eks THR-TRS, Selasa (28/5/2024).
Dalam tinjauannya, Eri berkeliling di eks THR-TRS yang berada di Jalan Kusuma Bangsa 110 Surabaya itu. Selain melakukan pengecekan, beberapa kali memberikan arahan dan memimpin rapat terbatas di lokasi bersama jajarannya.
"Hasil dari sayembara itu akan langsung kita kerjakan. Dengan harapan apa, pemuda Surabaya memang betul-betul nyata berkontribusi untuk pembangunan Surabaya," ujarnya.
Karena itu, melalui sayembara desain, Eri ingin melibatkan peran pemuda dalam pembangunan Surabaya. Utamanya, terkait dengan konsep revitalisasi eks THR-TRS ke depannya.
"Di sayembara nanti mereka (peserta) juga harus turun untuk tahu anak-anak muda Surabaya inginnya apa, nanti dituangkan dalam gambar yang direncanakan," bebernya.
SAYEMBARA: Eri Cahyadi, siyapkan kocek pribadi unjuk juara desain eks THR-TRS. | Foto: Barometerjatim.com/HPS
Untuk memicu semangat peserta sayembara, Pemkot Surabaya menyiapkan hadiah uang tunai Rp 10 juta. Bahkan secara khusus, Eri akan memberikan hadiah uang tunai Rp 50 juta bagi juara pertama.
"Yang juara 2 dan 3 itu (hadiah) akan diberikan oleh teman-teman (Pemkot). Yang juara 1 nanti khusus dari saya, saya kasih Rp 50 juta," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Eri juga terlihat meninjau salah satu bangunan eks THR yang kondisinya masih terlihat kokoh. Bangunan yang berada persis di belakang TRS tersebut, di dalamnya terdapat bekas kolam renang dan tempat gym atau fitness.
"Kita lihat bangunannya masih kokoh, strukturnya masih kuat. Bahkan kolam renang itu tahun 2010 (sudah) tidak dimanfaatkan tapi sampai sekarang airnya masih ada. Berarti apa, tidak bocor, strukturnya bagus," ungkapnya.
Nah, di bekas bangunan tersebut, Eri berencana memfungsikannya kembali sebagai tempat khusus kesenian untuk anak-anak muda Surabaya. Konsep modern pun diusung untuk rencana revitalisasi pada bangunan tersebut.
"Nanti kita kuatkan itu. Ada kolam renang, ada sanggar seni, ada dance. Tapi kita yang modern," kata Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) itu.
Sedangkan pada bangunan eks Gedung Srimulat, Eri ingin memfungsikannya kembali sebagai tempat kesenian dengan konsep lebih modern. Rencananya, gedung lama akan dibongkar dan diganti baru dengan menggeser dari titik lokasi sebelumnya.
"Jadi srimulat modern bisa tampil di sana, terus anak-anak muda bisa tampil di sana. Yang pasti, lebih dari Balai Pemuda yang memang untuk tempat anak muda," tuturnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menambahkan, dalam pengelolaan eks THR-TRS pihaknya akan melibatkan beberapa investor. Saat ini ada empat investor yang mendaftar.
"Jadi tidak satu investor, misal kolam renang nanti siapa yang mengelola, gedung ini siapa yang mengelola. Tapi khusus yang gedung untuk pemuda-pemuda Surabaya, saya akan gunakan APBD karena biar murah atau gratis," ucapnya.
Eri menargetkan bangunan gedung yang terdapat kolam renang dan bekas gym dapat beroperasi pada akhir 2024. Dia menginginkan bangunan itu ke depan bisa digunakan anak-anak muda Surabaya untuk mengembangkan bakat dan kreativitas.
"Nanti kita juga gandeng investor. Tapi khusus untuk gedung dan kolam renang, kita utamakan dahulu. Harapan saya tahun 2024 sudah bisa beroperasi," ujarnya.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur