Hari Otoda, Eri Cahyadi hingga Ipuk Fiestiandani Akan Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

| -
Hari Otoda, Eri Cahyadi hingga Ipuk Fiestiandani Akan Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
BERPRESTASI: Wali Kota Eri Cahyadi dan Bupati Ipuk Fiestiandani, dua kepala daerah berprestasi. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII di Kota Surabaya, Kamis (25/4/2025), akan diisi pemberian tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada kepala daerah berprestasi yang diserahkan Presiden Joko Widodo di Ball Room Grand City Mall, pukul 18.30 WIB.

"Insyaallah nanti Pak Presiden juga hadir untuk memberikan lencana. Lencana ini diberikan kepada wali kota, bupati, dan gubernur yang akan diberikan sekali seumur hidup atas prestasi yang pernah dilakukan untuk wilayahnya masing-masing," terang Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Selasa (23/4/2024).

Penghargaan ini diberikan, tutur Eri yang juga Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) 2022 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2021.

"Kalau yang (EPPD) tahun 2023 itu diberikan piagam. Tapi yang (EPPD) di tahun 2021 sudah mendapatkan piagam, akan diberikan lencana (Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha) tadi," ujarnya.

Siapa saja yang akan mendapat Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha? Menurut Eri ada 15 kepala daerah terdiri dari 2 gubernur, 6 wali kota, dan 7 bupati.

  • DID U KNOW? : Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha adalah tanda kehormatan yang dianugerahkan kepada kepala daerah dengan Keppres RI dan hanya diberikan sekali seumur hidup.

Apakah Eri termasuk wali kota yang menerima lencana tersebut? "Alhamdulillah Surabaya mulai tahun 2021-2022, (EPPD) kita selalu masuk 10 besar, bahkan menjadi yang terbaik se-Indonesia. Ini menjadi semangat buat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya," ucapnya.

"Dan alhamdulilah, Surabaya juga mendapatkan penghargaan (Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha) itu sekali seumur hidup, yang selama ini belum ada wali kota Surabaya mendapatkan itu," imbuhnya.

Selain Eri, sejumlah kepala daerah lain juga dijadwalkan menerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, yakni Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim periode 2019-2024) dan Anna Mu'awanah (Bupati Bojonegoro periode 2018-2023).

Ada pula Ipuk Fiestiandani (Bupati Banyuwangi periode 2019-sekarang), Gibran Rakabuming Raka (Wali Kota Solo periode 2021-sekarang), hingga Bobby Nasution (Wali Kota Medan periode 2021-sekarang).

Selain Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, pada peringatan Hari Otoda tahun ini Menteri Dalam Negeri (Mendagri) juga akan memberikan piagam penghargaan kepada 29 Pemda di Indonesia. Ke-29 Pemda itu terdiri dari 5 provinsi, 14 kabupaten, dan 10 kota. Piagam penghargaan diberikan berdasarkan hasil EPPD 2023.

Eri menambahkan, ketika di 2024 kepala daerah sudah menerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, maka ke depan tidak lagi mendapatkan lencana tersebut. Sebab lencana itu akan melekat kepada sosok pribadi kepala daerah.

"Jadi keberhasilan dia apa, sehingga dia akan mendapatkan itu. Kalau di Surabaya, keberhasilan penyelenggara pemerintah daerahnya adalah pelibatan masyarakat dalam membangun Surabaya," ucapnya.

Sekadar informasi, Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha merupakan tanda kehormatan yang dianugerahkan atau diberikan dengan Keputusan Presiden RI.

Tanda kehormatan tersebut diberikan kepada penyelenggara pemerintahan di daerah atas jasa besar atau berprestasi kinerja sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Lencana ini diperuntukkan bagi kepala daerah dan diberikan sekali dalam seumur hidup.(*)

| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.