Dijagokan Maju Pilgub Jatim, Cak Fauzi Dinilai Punya Modal Bawa Ekonomi Sumenep Melaju Kencang!

SURABAYA | Barometer Jatim – Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Siratj menyebut salah satu alasan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo dijagokan maju Pilgub Jatim 2024 karena pertumbuhan ekonomi di kabupaten yang dipimpinnya melaju kencang dari tahun ke tahun.

Mari lihat faktanya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, selama tiga tahun Sumenep dipimpin Fauzi pertumbuhan ekonominya memang meningkat signifikan.

Pada tahun pertama kepemimpinan Fauzi di 2021, ekonomi Sumenep tumbuh 2,61% secara year on year (y-o-y). Pertumbuhan cukup signifikan juga terjadi pada 2022, yakni  3,11%. Bahkan di 2023, meloncat menjadi sebesar 5,35%.

Dikonfirmasi terkait rapor moncer tersebut, Fauzi menyebut lonjakan pertumbuhan ekonomi di Sumenep karena faktor meningkatnya kunjungan wisatawan.

“Kenapa pertumbuhan ekonomi di angka 5,35%, karena memang selama dua tahun terakhir kunjungan wisata ke Sumenep meningkat pesat,” katanya, Minggu (21/4/2024).

Lonjakan kunjungan wisata tersebut, tandas bupati yang akrab disapa Cak Fauzi itu menyebabkan sektor UMKM berkembang pesat. Perkembangan itulah yang membuat angka pertumbuhan ekonomi di Sumenep meningkat signifikan dari tahun ke tahun.

• RAPOR FAUZI PIMPIN SUMENEP
  Pertumbuhan Ekonomi (YoY)
  2021: 2,61%
  2022: 3,11%
  2023: 5,35%
  Kunjungan Wisatawan
  2021: 248.158
  2022: 1.057.455
  2023: 1.398.922
  Realisasi Investasi
  2021: Rp 956 M
  2022: Rp 1,78 T
  2023: Rp 2,1 T

“Pada saat orang banyak datang ke Sumenep, maka secara tidak langsung UMKM akan tumbuh pesat. Berdasarkan data NIB (Nomor Induk Berusaha), sebagaian besar pertumbuhan ekonomi Sumenep ditopang sektor UMKM,” ujarnya.

Fauzi menyebut, data kunjungan wisatawan ke Sumenep dalam tiga tahun terakhir terus meningkat. Pada 2021 angka kunjungan wisata mencapai 248.158 orang. Kemudian naik menjadi 1.057.455 pada 2022 dan meningkat lagi menjadi 1.398.922 di 2023.

Pun dengan realisasi investasi. Pada 2021 tercatat Rp 956 miliar dan meningkat menjadi Rp 1,78 trilun pada 2022. Bahkan di tahun 2023, realisasi investasi menembus Rp 2,1 triliun.

Ketua DPC PDIP Sumenep itu menambahkan, pertumbuhan ekonomi Sumenep juga disumbang sektor lain seperti perikanan dan pertanian. Beberapa komoditas andalan di Sumenep seperti cabai, tembakau, dan rumput laut juga dijual ke luar pulau bahkan menembus pasar ekspor.

Meski memiliki prestasi jempolan dalam memimpin Sumenep, Fauzi tetap 'membumi' saat dijagokan maju Pilgub Jatim 2024. "Memangnya saya sudah pantas maju?” kelakarnya.

Bagi Fauzi, meski namanya terus menjadi perbincangan, hal itu dinilainya hal biasa terjadi di tahun poltik. Dia juga enggan berandai-andai jika nantinya benar mendapat mandat dari partainya.

"Kalau itu (PDIP memberi rekomendasi) beda lagi ceritanya. Sudah ya, bahas yang lain aja," elaknya.

Sebelumnya, hasil survei ARCI mencatat ada empat persoalan yang belum tuntas di lima tahun kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. Yakni penyediaan lapangan pekerjaan (21,8%), pengendalian kebutuhan pokok (18,3%), pengentasan kemiskinan (16,5%), dan masalah kesehatan (9,1%).

“Ini empat potret penilaian masyarakat mengenai masalah mendesak yang harus segera diselesaikan di Jatim,” terang Baihaki.

Karena itu, tandas Baihaki, mayoritas masyarakat Jatim menginginkan gubernur ke depan mampu menyelesaikan empat persoalan tersebut. Nah, persepsi ini yang kemudian memunculkan nama-nama baru sebagai kandidat potensial di Pilgub Jatim 2024.

Temuan ARCI, selain petahana, nama Fauzi semakin menggaung sebagai 'kuda hitam' yang kiai ramai diperbincangkan masyarakat Jatim. Merujuk apa yang dilakukan di Sumenep, Fauzi dianggap mampu menjawab empat persoalan mendesak tersebut untuk diselesaikan.{*}

| Baca berita Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur