Blakblakan Said Abdullah soal Kursi PDIP Rontok di DPRD Jatim: Kami Dianggap Tinggalkan Wong Cilik!

Reporter : -
Blakblakan Said Abdullah soal Kursi PDIP Rontok di DPRD Jatim: Kami Dianggap Tinggalkan Wong Cilik!
PARTAI WONG CILIK: Said Abdullah, kembalikan brand PDIP sebagai partainya wong cilik. | Foto: Barometerjatim.com/ROY

SURABAYA | Barometer Jatim – Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Said Abdullah blakblakan mengungkap mengapa perolehan kursi partainya untuk DPRD Jatim hasil Pileg 2024 rontok 6 kursi atau turun dari 27 menjadi 21.

“Kami kan melakukan evaluasi terhadap perolehan kami di Pileg 14 Februari 2024. Hasil evaluasinya itu, yang pertama bahwa PDIP paling kuat di publik adalah sebagai partai nasionalis,” katanya usai buka puasa bersama di kantor DPD PDIP Jatim, Minggu (31/3/2024) malam.

“Kemudian sebagai partai wong cilik tinggal 16 persen. Itu artinya PDIP dianggap oleh masyarakat mulai meninggalkan pondasinya sebagai partai wong cilik,” sambungnya.

Jadi soal label wong cilik itu yang membuat kursi PDIP untuk DPRD Jatim turun dari 27 menjadi 21?

GEDUNG DPRD JATIM: PDIP bakal kehilangan enam kursi di DPRD Jatim periode 2024-2029. | Foto: Barometerjatim.com/ROY

“Ya itu, turunnya itu karena kami sudah dianggap meninggalkan wong cilik. Oleh karenanya kami harus balik, kembali pada brand kami, bahwa PDIP partai wong cilik. Nah itu memang stempel publik kepada kami,” jelasnya.

Pengurus PDIP Jatim, tandas Said, setelah melakukan rapat, evaluasi, hingga menyikapi temuan berbagai lembaga servei, juga bersepakat pada kesimpulan mulai sekarang kerja-kerja politik semuanya diabdikan bagi  kepentingan wong cilik.

“Karena itu memang singgungan kita yang paling besar. Kenapa? Karena di Jatim, fakta dari perolehan PDIP itu hampir 28 persen pemilihnya dari segmentasi Nahdlatul Ulama (NU),” katanya.

Ketika digali lebih dalam warga NU manakah yang memilih PDIP, terang Said, ternyata pada arasi yang sama memang wong cilik. Maka, mau tidak mau, suka tidak suka, brand ke depan PDIP adalah partai wong cilik.

“Kami kembali pada jati diri kami sendiri, tidak akan meninggalkan, tidak akan mengubah apapun ke depan. Kami PDIP adalah partai wong cilik yang akan memperjuangkan yang tingkat kemiskinan ke bawah dan miskin ekstrem,” ujarnya.

“Itulah yang akan diangkat baik oleh fraksi di tingkat provinsi, DPR RI, bahkan kabupaten/kota dan para bupati wali kota kita,” tandas anggota DPR RI 2024-2029 terpilih dengan suara terbanyak (528.815) se-Indonesia tersebut.{*}

| Baca berita PDIP Jatim. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.