Bongkar Rumah Potong Babi dari Kawasan Religi Ampel, Eri Cahyadi Banjir Pujian dari Habib dan Kiai!

Reporter : -
Bongkar Rumah Potong Babi dari Kawasan Religi Ampel, Eri Cahyadi Banjir Pujian dari Habib dan Kiai!
RPH BABI: Wali Kota Eri Cahyadi meninjau RPH khusus babi di Banjarsugihan. | Foto: Barometerjatim.com/HPS

SURABAYA | Barometer Jatim – Langkah Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi merelokasi Rumah Potong Hewan (RPH) khusus babi dari kawasan wisata religi Sunan Ampel ke Banjarsugihan diapresiasi sejumlah habib dan kiai di Kota Pahlawan.

"Sekarang alhamdulillah Bapak Eri sudah memindah ini. Semoga dapat keberkahan, khususnya dari Sunan Ampel dan warga Ampel. Dan juga semoga warga Surabaya mendapat keberkahan," kata Habib Husein bin Najib Al Haddad, Sabtu (24/2/2024).

Hal yang sama juga disampaikan Habib Mushtofa bin Umar Al Idrus. Keberadaan RPH khusus babi selama ini telah meninggalkan kesan negatif bagi para pengunjung di kawasan wisata religi Sunan Ampel.

"Dengan dipindah di sini (Banjarsugihan), sangat bersyukur, ini tidak ada yang bisa mindah kecuali beliau. Insyaallah melalui tangan beliau bisa memakmurkan Surabaya untuk semuanya," katanya.

Ungkapan sama juga dituturkan Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya, KH Ahmad Dzulhilmi Ghozali yang sempat prihatin dengan adanya tempat pemotongan khusus babi di kawasan wisata religi Ampel.

PERESMIAN: Wali Kota Eri Cahyadi resmikan RPH khusus babi di Banjarsugihan. | Foto: Barometerjatim.com/HPS

"Karena bagaimanapun orang yang datang dari jauh-jauh ke Ampel, kesannya itu sangat jelek. Masak di tempat Mbah Sunan Ampel, dimana orang-orang sedang ibadah, masih ada penyembelihan babi yang akan mengganggu konsentrasi orang beribadah. Jadi bahan gunjingan," tuturnya.

Karena itu, Kiai Dzulhilmi yang juga imam besar Masjid Ampel ini mengaku bangga dengan langkah Eri yang merelokasinnya ke luar kawasan religi Ampel.

"Saya sangat bangga sekali. Bagus sekali, mampu memindahkan RPH walaupun hanya waktu yang singkat, praktis hanya satu tahun," tuturnya.

Sementara itu Eri Cahyadi menyatakan, relokasi tempat pemotongan khusus babi dari kawasan Ampel bukanlah yang terakhir. Sebab, pihaknya juga berencana menata ulang kawasan tersebut.

"Ini bukan yang terakhir, tapi nanti dengan doanya para habib dan kiai, kita nanti akan mengubah kawasan Ampel menjadi kawasan religi," katanya.

Nantinya tempat yang sebelumnya digunakan untuk pemotongan khusus babi tersebut, lanjut Eri, akan diperbaiki. Selanjutnya, seluruh pedagang yang berada di pedestrian kawasan Ampel akan ditata dan dimasukkan untuk berjualan di tempat tersebut.

"Semua pedagang nanti masuk, kita tata. Saya matur nuwun (terima kasih) kepada warga Surabaya, khususnya warga sekitar Ampel," ucap Eri.

"Surabaya tidak bisa dilepaskan dari religi, santri, para kiai dan habib. Karena itulah kita membangun kawasan Ampel menjadi kawasan religi, mohon doanya insyaallah Mei kita bisa merasakan kawasan religi di Ampel dan akan terkoneksi dengan kawasan kota lama," sambungnya.{*}

| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.